Harga Emas Antam Betah di Level Rp 943.000 per Gram

 Zahwa Madjid
26 Oktober 2022, 09:59
Harga Emas Antam Betah di Level Rp 943.000 per Gram
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (12/7/2022). Pengusaha emas dan perhiasan setempat mengatakan penurunan harga emas batangan Antam dari Rp1.012.000 menjadi 967 ribu rupiah per gram dalam tiga bulan terakhir membuat transaksi penjualan meningkat dari 20 transaksi menjadi 35 transaksi per minggu atau naik 75 persen.

Harga emas Antam hari ini, Rabu (26/10) bergerak stagnan di level Rp 943.000 per gramnya. Level ini sama dengan perdagangan Selasa kemarin di tengah tren harga emas dunia yang berada dalam fase penurunan. 

Adapun, harga pembelian kembali emas Antam pada hari ini mengalami kenaikan tipis Rp 1.000 ke level Rp 829.000 per gram.

Dilip Parmar, Analis Riset HDFC Securities dalam Economic Times mengatakan harga sejumlah komoditas logam global di pasar spot seperti perak COMEX  mengalami penurunan pada Selasa (24/10) ke level US$ 18,96 per troi ons, sedangkan pada hari senin (24/10), harga perak masih berada di kisaran US$ 19,21 per troi ons.

"Harga emas COMEX memiliki support di US$ 1.615 per troi ons dan resistance di US$ 1.690 per ons. Prospek jangka pendek untuk emas batangan tetap bearish," kata Dilip Parmar, Selasa (25/10).

Melansir Mint, emas kemungkinan akan bertahan dalam kisaran jangka waktu yang relatif sempit. Karena dolar AS juga diperkirakan akan stabil saat pertemuan Bank Sentral AS Federal Reserve berikutnya, menurut para analis.

Di sisi lain,  para analis juga telah memperkirakan, Bank Central Eropa (ECB) kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada Kamis ini. Bahkan, banyak ekonom sekarang menganggap resesi telah dimulai di kawasan Eropa.

Federal Reserve dan bank sentral di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. Pemerintah AS akan merilis laporan produk domestik bruto kuartal ketiga pada Kamis ini.

Pejabat Fed telah memasuki periode pemadaman menjelang pertemuan bank sentral minggu depan. Diperkirakan, The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. IFA Global dalam analisnya mengatakan, investor mulai berspekulasi bahwa bank sentral mungkin mendekati akhir dari kampanye pengetatan agresifnya.

“Sedikit stabilitas politik kembali ke Inggris ketika Rishi Sunak ditunjuk sebagai Perdana Menteri. Hal Ini membantu GBP untuk terapresiasi terhadap dolar dan memastikan indeks dolar berada di bawah level 112," kata IFA Global dalam sebuah catatan. Keuntungan dengan penguatan dolar membuat emas batangan tidak menarik bagi pembeli luar negeri.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...