Laba Adaro Melejit 352% Jadi Rp 29,6 T di Q3 2022, Ini Penyebabnya

Syahrizal Sidik
1 November 2022, 12:12
Laba Adaro Melejit 352% Jadi Rp 29,6 T di Q3 2022, Ini Penyebabnya
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Adaro Energy Indonesia

 

Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), membukukan laba bersih senilai US$ 1,90 miliar atau setara Rp 29,64 triliun pada periode September 2022 dengan rata rata kurs Rp 15.600 per dolar AS. 

Laba bersih itu melejit 352,21% dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang senilai US$ 479,50 juta.

Melejitnya perolehan laba Adaro Energy menyebabkan nilai laba per saham dasar naik menjadi US$ 0,061 per saham dari periode sama tahun lalu US$ 0,013 per saham.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, emiten bersandi ADRO tersebut tercatat mengantongi kenaikan pendapatan usaha bersih 130% dari sebelumnya US$ 2,56 miliar menjadi US$ 5,91 miliar pada September 2022.

Pendapatan ini utamanya disokong paling besar dari bisnis pertambangan dan perdagangan batu bara yang naik 135% menjadi US$ 5,79 miliar dari tahun sebelumnya US$ 2,47 miliar. Sedangkan, jasa pertambangan juga naik 29% menjadi US$ 627 juta dari tahun lalu US$ 487 juta.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan ADRO juga naik 59% menjadi US$ 2,54 miliar. Hal ini terutama karena kenaikan pembayaran royalti akibat kenaikan pada ASP maupun biaya penambangan yang terjadi karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) global.

Manajemen Adaro menyampaikan, profitabilitas yang tinggi tersebut sejalan dengan harga komoditas batu bara yang masih tinggi, sehingga EBITDA operasional terdorong naik 231% menjadi $3,79 miliar dari sebelumnya $1,14 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...