Biaya Produksi Naik, Laba Japfa Tergerus 5,24% Jadi Rp 1,42 T di Q3

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 November 2022, 16:43
Biaya Produksi Naik, Laba Japfa Tergerus 5,24% Jadi Rp 1,42 T di Q3
ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) melihat produk pakan ternak saat melepas kaskas dan olahan ayam ke Republik Demokratik Timur Leste di kantor PT Japfa Comfeed Indonesia, TBK (JPFA), Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,42 triliun sepanjang kuartal III 2022. Raihan laba tersebut turun 5,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 1,50 triliun.

Sementara itu, emiten berkode saham JPFA tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan dari penjualan sebesar 12,16% menjadi Rp 36,79 triliun pada kuartal III tahun 2022. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 32,80 triliun.

Melonjaknya pendapatan perseroan, dikontribusi dari peternakan komersial Rp 14,25 triliun atau naik 11,83% menjadi Rp 12,74 triliun. Pendapatan perusahaan juga disokong dari pakan ternak sebesar Rp 10,43 triliun atau naik 7,14% dari periode sebelumnya Rp 9,73 triliun. 

IndikatorKuartal III 2021Kuartal III 2022Presentase
PendapatanRp 32,80 triliunRp 36,79 triliun 12,16% 
LabaRp 1,42 triliunRp 1,50 triliun- 5,24%
EkuitasRp 13,73 triliunRp 13.10 triliun4,81%
LiabilitasRp 19,49 triliunRp 15,48 triliun25,89%
AsetRp 33,23 triliunRp 28.58 triliun 16,23% 

Sumber: laporan keuangan. Data diolah penulis

Selain dari perolehan pakan ternak, perseroan mengantongi pendapatan dari pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen Rp 5,58 triliun atau naik 21,79% dari sebelumnya hanya Rp 4,58 triliun. Lalu pendapatan diperoleh dari budidaya perairan Rp 3,59 triliun atau naik 27,25% dibandingkan periode sebelumnya Rp 2,82 triliun

Adapun, mayoritas raihan pendapatan perseroan berasal dari penjualan lokal yang mencapai Rp 36,18 triliun atau naik 11,74% dari raihan periode sebelumnya Rp 32,38 triliun. Sementara penjualan ekspor diraih perseroan sebesar Rp 608,90 miliar atau naik 44,27% dibandingkan periode sebelumnya Rp 442,03 miliar.

JPFA juga mencatatkan beban pokok penjualan Rp 30,64 triliun atau naik 14,08% dibandingkan pada peridode sebelumya yaitu Rp 26,86 triliun. Lalu, untuk total biaya produksi perseroan yaitu Rp 30,07 triliun atau naik 12,57% dibandingkan periode sebelumnya Rp 26,71 triliun. Adapun, beban pokok produksi perseroan mencapai Rp 29,83 triliun atau naik 12,02% dari periode tahun sebelumnya Rp 26,63 triliun.

Selain itu, aset perseroan tercatat Rp 33,23 triliun sampai dengan kuartal III tahun ini atau naik 16,23% dibandingkan posisi Desember tahun lalu Rp 28.58 triliun. JPFA juga mencatatkan ekuitas Rp 13,73 triliun atau naik 4,81% menjadi Rp 13.10 triliun. Sedangkan, liabilitas JPFA naik 25,89% menjadi Rp 19,49 triliun dari posisi Desember 2021 senilai Rp 15,48 triliun.

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...