Kisah Nasabah Wanaartha: Mediasi Buntu, Nasib Dananya Terkatung-katung

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 November 2022, 18:30
Kisah Nasabah Wanaartha: Mediasi Buntu, Nasib Dananya Terkatung-katung
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Seorang pria melintasi papan penyedia layanan asuransi di Jakarta.

Masalah yang dihadapi nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha atau Wanaartha Life, hingga kini belum menemukan titik terang. Upaya mediasi yang dilakukan antara regulator, manajemen dengan perwakilan nasabah Wanaartha, masih belum membuahkan hasil. Bahkan, baru-baru ini jajaran direksi dan komisaris independen perusahaan asuransi itu mundur serempak, nasib pengembalian dana nasabah masih terkatung-katung. 

Sedianya, impian untuk hidup sejahtera di masa tua menjadi harapan banyak orang. Saat lanjut usia, tidak sedikit orang ingin menikmati hasil jerih payah selama bekerja. Sebab itu, berbagai cara dilakukan untuk mencapai kesejahteraan dengan bergabung bersama produk asuransi. Dengan harapan, orang dapat merasakan fungsi proteksi. 

Advertisement

Namun, mimpi buruk justru menghampiri nasabah-nasabah asuransi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life. Perusahaan asuransi itu merenggut harapan dan uang para nasabahnya yang telah menaruh kepercayaan untuk perlindungan hidup mereka. 

Salah satu nasabah yang sedang berjuang memperoleh kejelasan mengenai haknya ialah Freddy Handojo. Bersama dengan istri dan anaknya, Freddy merasakan kepahitan karena uangnya terancam raib di perusahaan yang dipercayai mampu melindunginya. Kerugian yang dialami oleh Freddy dan sekeluarga mencapai Rp 2 miliar.

"Saya punya empat polis, saya punya pribadi nilainya Rp 1,5 miliar. Istri saya pensiunan guru Santa Ursula nilai polisnya Rp 200 juta. Anak saya yang baru mulai kerja ada Rp 300 juta dari 3 polis. Jadi, total kumulatif kami bertiga sekeluarga kenanya Rp 2 miliar," terangnya kepada Katadadata.co.id, Selasa (2/11).

Ia bercerita, pada 19 September, Freddy dan nasabah Wanaartha Life diundang oleh komisioner Otoritas Jasa Keuangan di Wisma Mulia 2, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pertemuan itu dihadiri oleh OJK, Manajemen Wanaartha Life beserta timnya, dan para nasabah. Namun, hasil pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan oleh para nasabah: kejelasan soal pengembalian dana.

Freddy mengungkapkan tidak ada tindakan konkrit atau sanksi sesuai ekspetasi para nasabah, pertemuan itu hanya sekadar mediasi. "Kami cuman hanya sekedar mediasi, kami terima kasih tapi itu tidak cukup dengan targetnya para nasabah," tuturnya.

Dalam pertemuan itu, Freddy mengungkapkan pembahasan hanya sekadar memberi himbauan perlunya suntikan dana dari pemegang saham pengendali terhadap perusahaan asuransi tersebut. Menanggapi hal itu, Freddy menilai, himbauan untuk perusahaan tidak masuk akal.

"Cuman dihimbau tanpa ada satu tindak konkret, (seperti) sanksi. 'Oh ini harus ada investor masuk', logika sehatnya, ada tidak investor yang mau masuk di suatu perusahaan, di mana uangnya tidak menghasilkan profit, kan gak ada ya," ceritanya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement