Neraca Dagang Oktober Surplus US$ 5,67 Miliar, Rekor 30 Bulan Beruntun

Syahrizal Sidik
15 November 2022, 12:30
Neraca Dagang Oktober Surplus US$ 5,67 Miliar, Rekor 30 Bulan Beruntun
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 5,67 miliar pada Oktober 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Oktober 2022 senilai US$ 5,67 miliar.

"Neraca dagang Indonesia trennya ke belakang surplus selama 30 bulan berturut-turut," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam konferensi pers, Selasa (15/11).

BPS mencatat, pada Oktober ini, nilai ekspor Indonesia Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar atau naik 0,13% dibanding ekspor September 2022. Adapun, secara tahunan, ekspor Indonesia melesat 12,30%.

Ekspor nonmigas Oktober 2022 mencapai US$23,43 miliar, atau tercatat turun 0,14% dibanding September 2022, sementara itu naik 11,45% jika dibanding ekspor nonmigas pada Oktober 2021.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2022 mencapai US$244,14 miliar atau naik 30,97% dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$230,62 miliar atau naik 30,61 persen.

Neraca dagang Oktober surplus US$ 5,67 Miliar
Neraca dagang Oktober surplus US$ 5,67 Miliar (BPS)

 

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas di Oktober 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$437,1 juta (14,38%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih logam, terak, dan abu sebesar US$407,7 juta (38,57%).

"Neraca dagang komoditas non-migas surplus penyumbang utamanya bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan, serta besi dan baja," kata dia.

Sedangkan, komoditas migas tercatat defisit senilai US$ 1,99 miliar terutama disumbang dari komoditas minyak mentah dan hasil minyak.

Ekspor nonmigas Oktober 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$6,25 miliar, disusul India US$2,12 miliar dan Amerika Serikat US$2,07 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,51%

BPS juga mencatat, nilai impor Indonesia pada Oktober 2022 mencapai US$19,13 miliar, turun 3,40% dibandingkan September 2022 atau naik 17,44% secara tahunan.

Impor migas Oktober 2022 senilai US$3,36 miliar, turun 1,81% dibandingkan September 2022 atau naik 77,23% secara tahunan. Impor nonmigas Oktober tahun ini senilai US$15,77 miliar, turun 3,73% dibandingkan September 2022 atau naik 9,56% secara tahunan. 

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Oktober 2022 dibandingkan September 2022 adalah logam mulia dan perhiasan/permata US$196,0 juta (35,97%). Sedangkan peningkatan terbesar adalah pupuk US$114,8 juta (48,80%).

Adapun, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Oktober 2022 adalah Tiongkok US$55,49 miliar (33,79%), Jepang US$14,14 miliar (8,61%), dan Thailand US$9,25 miliar (5,63%).

Reporter: Syahrizal Sidik

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...