Cakra Buana Resources Energi IPO Awal 2023, Bidik Dana Rp 81 Miliar
Perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut, PT Cakra Buana Resources Energi, memulai periode penawaran awal dengan melepaskan sebanyak-banyaknya 738 juta saham atau setara 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Perseroan akan dicatatkan dengan kode saham CBRE ini membuka harga penawaran awal Rp 100 hingga Rp 110 per saham. Masa penawaran awal berlangsung mulai hari ini, Selasa (13/12) hingga 16 Desember mendatang.
Dalam prospektusnya, jumlah keseluruhan nilai penawaran umum saham perdana adalah sebesar Rp 73,8 miliar sampai dengan Rp 81,18 miliar. Adapun, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah RHB Sekuritas Indonesia.
Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak 1.32 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sekitar 34,96% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyatan pendaftaran IPO.
“Waran seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan,” tulis manajemen.
Nantinya, setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh sembilan waran seri I. Setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham batu perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai Rp 25 setiap sahamnya. Adapun, kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp 250 hingga Rp 400 yang dapat dilakukan selama berlakunya pelaksanaan, yaitu enam bulan atau lebih sejak efek diterbitkan.
“Masa berlaku waran mulai tanggal 5 Juli 2023 hingga 3 Januari 2025 dan tidak dapat diperpanjang lagi. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 531,36 miliar."
Rencananya, perolehan dana hasil IPO akan perseroan gunakan sekitar 40% untuk mendukung rencana pembiayaan belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa penambahan satu set kapal tug & barge dengan ukuran 300 ft. Rencana penambahan armada ini dilakukan sebagai langkah perseroan dalam memperbaiki kinerja operasional.
Sedangkan, sekitar 60% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional secara umum. Seperti pembelian bahan bakar kapal, sewa/charter kapal serta biaya-biaya lainnya yang timbul untuk menunjang kegiatan operasional.
Didirikan pada Juni 2016, PT Cakra Buana Resources Energi merupakan perusahaan pelayaran yang memiliki spesialisasi di bidang tug and barge yang berbasis di Jakarta, Indonesia. CBRE telah beroperasi dengan Surat Izin Usaha Angkutan Laut (SIUPAL) nomor 13/I/SIUPAL/PMDN/2017.
Saat ini. perseroan menjalankan kegiatan jasa angkutan laut berdasarkan kontrak berbasis waktu (time charter), kontrak berbasis perjalanan tertentu (freight charter) dan pengelolaan armada (ship management), kegiatan usahanya meliputi jasa angkutan barang khusus seperti barang tambang, konstruksi barang, alat berat, barang pertanian dan barang industri.
Berikut jadwal sementara IPO Cakra Buana Resources Energi (CBRE):
- Masa penawaran awal: 13-16 Desember 2022
- Perkiraan tanggal efektif 26 Desember 2022
- Perkiraan masa penawaran umum: 28 Desember 2022-3 Januari 2023
- Perkiraan tanggal penjatahan: 3 Januari 2023
- Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I: 4 Januari 2023
- Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI: 5 Januari 2023