Bursa Wall Street Mulai Rebound Efek Kebijakan Bank Sentral Jepang

Syahrizal Sidik
21 Desember 2022, 07:54
Ilustrasi New York Stock Exchange
Pixabay/Rabbimichoel
Ilustrasi New York Stock Exchange

Bursa saham Wall Street, Amerika Serikat mulai berbalik menguat (rebound) setelah terkapar selama empat hari perdagangan berturut-turut.

Data perdagangan menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 92,2 poin, atau 0,28%, menjadi 32.849,74. Indeks S&P 500 juga naik 3,96 poin, atau 0,10%, menjadi 3.821,62 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 1,08 poin, atau 0,01%, menjadi 10.547,11. 

Advertisement

Bursa Wall Street melaju di zona hijau di tengah kekhawatiran pelaku pasar mengenai rencana The Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat tenor sepuluh tahun berada di level tertingginya dalam tiga pekan di 3,71% setelah setelah perubahan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang mengejutkan. 

Saat negara-negara lain mengerek suku bunga acuan mengikuti The Fed, bank sentral Jepang justru tetap mempertahankan suku bunga rendah di minus 0,1%. Akan tetapi, BoJ mengerek yield curve control, dari sebelumnya 25 basis poin menjadi 50 basis poin. 

"Berita Bank of Japan menggerakkan pasar obligasi dan terus berdampak," kata Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer, Independent Advisor Alliance, Charlotte, NC, seperti dikutip dari Reuters.

Investor juga mengkhawatirkan tentang musim pendapatan kuartal saat ini dan belanja liburan musim dingin. "Kami melakukannya dengan harapan yang cukup masuk akal, tetapi pengecer harus melakukan penjualan besar-besaran," kata Carol Schleif, Wakil Kepala Investasi, kantor keluarga BMO di Minneapolis, Minnesota.

Halaman:
Reporter: Syahrizal Sidik
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement