Sah, Grup Salim Resmi Beli 40% Saham Tol Layang MBZ dari Jasa Marga

Syahrizal Sidik
21 Desember 2022, 15:58
Sah, Grup Salim Resmi Beli 40% Saham Tol Layang MBZ dari Jasa Marga
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat.

Emiten terafiliasi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), melalui anak usahanya, PT Margautama Nusantara (MUN) secara resmi telah membeli 40% kepemilikan saham pengeloa Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) senilai Rp 4,38 triliun.

Proses pembelian 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) sepenuhnya telah selesai, ditandai dengan diselenggarakannya Seremoni Pembelian 40% Saham PT JJC pada 21 Desember 2022 di Glass House, The Ritz Carlton, Pacific Place.

Direktur Utama Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri, mengatakan proses transaksi pembelian Jalan Layang MBZ menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku. Perusahaan, kata dia, turut mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh dari para pemangku kepentingan, sehingga seluruh proses dapat berjalan lancar sesuai target.

Ramdani menambahkan, aksi korporasi ini juga merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah dan swasta. “Sehingga dengan wujud nyata ini, pihak swasta dapat lebih diikutsertakan dalam berbagai proyek strategis di sektor infrastruktur yang berkelanjutan,” kata Ramdani.

Seperti yang diketahui, Jalan Layang MBZ merupakan salah satu jalur tol strategis di Indonesia yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 10 Oktober 2022, MUN bersama Jasa Marga telah melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam kesempatan tersebut mengatakan, Jalan Layang MBZ, dapat menjadi solusi mengurai kepadatan lalu lintas jalur Jakarta-Cikampek yang berada di kawasan terpadat, kawasan industri dan jalur favorit untuk menuju arah Timur dan Jabodetabek.  

“Asset recycling dalam sektor jalan tol ini, sangat-sangat membantu dalam rangka meng-create resources, sumber saya financial untuk dapat membangun lebih panjang lagi jalan tol di kawasan lainnya,” kata Basuki.

Halaman:
Reporter: Syahrizal Sidik
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...