Hillcon Kembali IPO, Incar Dana Hingga Rp 884 Miliar
Perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan dan jasa konstruksi, PT Hillcon Tbk (HILL), berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO. Aksi korporasi ini kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda pada Juli 2022 lalu.
Hillcon akan melepas sebanyak 442,3 juta saham biasa dengan nillai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Jumlah saham yang dibagikan juga lebih rendah dari rencana awal sebanyak 2,21 miliar saham.
Menurut prospektus, Hillcon menawarkan harga saham di kisaran Rp 1.250 sampai Rp 2.000. Sehingga, dari IPO tersebut, perusahaan berpotensi meraih dana Rp 884,6 miliar.
Seluruh dana hasil dari IPO ini akan digunakan perseroan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu Hillconjaya Sakti atau HS.
Rinciannya, sekitar 55% untuk modal kerja HS terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk di antaranya biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat.
Lalu sekitar 45% akan digunakan sebagai belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel. Jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.
Perseroan menjelaskan bahwa HS belum menandatangani kontrak dengan pihak ketiga untuk pembelian alat berat hingga prospektus diterbitkan.
"Pembelian alat-alat berat tersebut akan dilakukan dengan pihak ketiga yang kredibel dan berpengalaman dalam menyediakan alat-alat berat," kata manajemen, dikutip Jumat (13/1).
Namun, perusahaan sudah menentukan beberapa kandidat vendor alat berat antara lain; PT T United Tractors Tbk, PT Pusaka Bumi Transportasi, PT Kobexindo Konstruksi, PT Sany Perkasa, PT Indotruck Utama atau PT Sany Perkasa.
Dalam proses menentukan vendor, Hillcon mempertimbangkan penjual yang dapat menyediakan alat-alat berat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan anak usahanya. Penyaluran dana dari perseroan kepada HS akan dilakukan dalam bentuk pinjaman dengan memperhatikan tingkat bunga serta syarat dan ketentuan wajar yang berlaku di pasar atau arm’s length.
Di samping itu, hingga prospektus ini diterbitkan, perseroan dan HS belum menandatangani perjanjian pinjaman sehubungan dengan penyaluran dana hasil yang diperoleh melalui IPO.
Berikut Jadwal IPO PT Hillcon :
Masa Penawaran Awal : 12 – 26 Januari 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 13 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 7 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham : 14 Februari 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 9 – 13 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham : 15 Februari 2023