Saham Garuda Anjlok ke Level Terendah Sejak Melantai di Bursa

Syahrizal Sidik
17 Januari 2023, 11:31
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

Saham emiten maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), anjlok ke level terendahnya sejak melantai di bursa saham pada 2011 silam di harga Rp 750. 

Saham Garuda terus mengalami tekanan dan mengalami auto reject bawah (ARB) berturut-turut setelah suspensi sahamnya dibuka mulai 3 Januari 2022. 

Mengacu data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Garuda hari ini anjlok ke batas bawah sebesar 6,48% ke level Rp 101 per saham. Sejak awal tahun, saham Garuda juga anjlok 50%. Adapun, nilai kapitalisasi pasarnya tergerus menjadi Rp 9,24 triliun. 

Direktur Utama Garuda Indonesia enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai penyebab kejatuhan harga saham emiten bersandi GIAA tersebut. "Saya tidak mau berkomentar," ujarnya kepada Katatadata.co.id, Selasa (17/1).

Namun, Irfan optimistis, dengan dibukanya kembali perdagangan saham Garuda di bursa dapat menjadi outlook positif atas langkah perusahaan untuk terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja perusahaan. 

Dia juga meyakini, perusahaan dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang akan terus diperkuat. "Penguatan dilakukan melalui peluang pertumbuhan penumpang yang berpotensi meningkat. Khususnya dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan pemerintah pada penutup tahun lalu," kata Irfan, dalam siaran pers, Selasa (3/1).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...