IHSG Ditutup Naik 1,19%, Investor Borong Saham Bank dan Tambang

 Zahwa Madjid
17 Januari 2023, 16:24
IHSG Ditutup Naik 1,19%, Investor Borong Saham Bank dan Tambang
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (17/1) dengan kenaikan 1,19% ke level 6.767.

Melihat data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham mencapai Rp 12,2 triliun dengan volume 25,8 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.312.908.

Tercatat, sebanyak 320 saham dalam zona hijau, 222 saham dalam zona merah, dan 175 saham tak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG menyentuh level Rp 9.344 triliun.

Investor aktif melakukan pembelian di saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 735,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 705,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 685,6 miliar.

Lalu, pelaku pasar juga memborong saham emiten pertambangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 546,1 miliar, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 310,5 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 276,6 miliar. 

Hingga perdagangan berakhir, mayoritas bursa saham di Asia berada di zona merah. Indeks Hang Seng turun 0,78%, Shanghai Composite turun 0,10%, dan Strait Times turun 0,24%. Hanya indeks Nikkei 225 yang naik 1,23%.

Melansir KB Valbury Sekuritas, pasar Asia Pasifik, indeks benchmark di kawasan tersebut berakhir variatif di tengah harapan meredanya inflasi AS. Cina melaporkan penurunan data harga rumah, sementara harga produsen Jepang tercatat lebih cepat dari ekspektasi ekonom. 

Sedangkan, pasar Amerika Serikat tutup pada hari libur Martin Luther King, Jr. Day. Adapun, pasar Eropa memperpanjang relinya. Forum Ekonomi Dunia di Davos yang menjadi fokus pasar minggu ini bisa menjadi petunjuk untuk beberapa topik yang akan dibahas seperti perang di Ukraina, perubahan iklim dan ketidakpastian global. 

Sementara itu, Senior Portfolio Manager Equity Manulife Aset Manajemen Indonesia Samuel Kesuma berpendapat, kontribusi angka konsumsi domestik Indonesia akan lebih besar bagi peningkatan IHSG. “Karena ada faktor kenaikan Upah Minimum Regional atau UMR yang lebih tinggi tahun ini sehingga angka konsumsi akan lebih tinggi,” kata Samuel.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...