Erick Thohir Targetkan Kontribusi Pelindo Capai Rp21 Triliun pada 2025
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memperkuat ekosistem logistik nasional. Erick juga menargetkan, kontribusi Pelindo tahun 2025 mendatang kepada negara akan mencapai Rp 21 triliun.
"Merger terbukti mempermudah koordinasi pengelolaan pelabuhan di seluruh Indonesia. Dampaknya, kontribusi terhadap negara melalui dividen, PNBP, konsesi, dan pajak penghasilan, juga meningkat signifikan," kata Erick di Bogor, Kamis (19/1).
Dalam dua tahun terakhir setelah merger, lanjut Erick, konsesi Pelindo mencapai Rp 360 miliar pada 2021 dan meningkat menjadi Rp 473 miliar pada 2022. Sementara, PNBP yang tercatat sebesar Rp 157 miliar pada 2021 dan Rp 173 miliar pada 2022.
Adapun, Pph Pelindo pada 2022 mencapai Rp 1,815 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,185 triliun. Sedangkan, dividen Pelindo menyentuh angka Rp 1,317 triliun pada 2022 atau naik signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 560 miliar.
"Kalau kita lihat, total kontribusi Pelindo kepada negara selama 2021 hingga 2022 mencapai Rp 6,03 triliun. Angka ini per Oktober 2022, bisa lebih tinggi lagi kalau sudah final. Target kita di 2025 itu mencapai Rp 21 triliun," katanya.
Erick mengatakan, penggabungan Pelindo tak hanya meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM, melainkan juga mampu meningkatkan sinergisitas antarpelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi, dan peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai serta mengurangi biaya logistik.
Selain itu, dengan optimalisasi jaringan hub and spoke melalui kerja sama dengan shipping lines dan business partners akan memperkecil gap dan in-balance cargo, khususnya di Indonesia bagian timur dan penurunan biaya logistik.