IHSG Sesi Pertama Naik 0,24%, Analis Sarankan Investor Wait and See
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan sesi pertama Kamis (26/1) dengan kenaikan 0,24% ke level 6.846.
Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham mencapai Rp 5,97 triliun dengan volume perdagangan 13,90 miliar dan frekuensi 761.390 kali.
Tercatat, sebanyak 287 saham berada dalam zona hijau, 219 saham dalam zona merah dan 191 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai 9.464 triliun.
Sejumlah saham aktif ditransaksikan pelaku pasar antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 325,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 297,4 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 171 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 164 miliar.
Head Of Research NH Korindo Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan, pelaku pasar tengah memperhatikan rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan memantau laporan kinerja perusahaan di kuartal keempat. Sejumlah bank dalam negeri telah mengumumkan kinerjanya pekan ini.
“Kami menyarankan para investor atau trader pasar modal Indonesia untuk wait & see menunggu IHSG mendapatkan support yang solid untuk kembali memulai up-swing mencoba menembus resistance 6.900, sebelum memutuskan untuk average up portofolio Anda,” ujar Liza dalam risetnya, Kamis (26/1).
Adapun pergerakan saham Asia bervariasi pada siang ini. Indeks Hang Seng naik 1,73% dan Strait Times naik 0,43%. Sedangkan Nikkei 225 turun 0,29% dan Shanghai Composite stagnan.
Menilik pergerakan bursa Tanah Air, mayoritas sektor berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor transportasi yang mengalami kenaikan hingga 1,58%. Saham seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) naik 0,95% atau 1 poin mencapai Rp 105 per saham.
Selanjutnya saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik 9,22% atau 200 poin mencapai Rp 2,370 per saham. Terakhir, PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 2,07% atau 30 poin menjadi Rp 1,480 per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau seperti sektor keuangan naik 1,27%, sektor primer naik 0,69%, sektor infrastruktur naik 0,67%, sektor energi dasar naik 0,35%, dan sektor non primer naik 0,37%.
Sedangkan sektor kesehatan turun 0,04%, sektor properti turun 0,23%, sektor industri turun 0,30%, sektor teknologi turun 0,49%, dan sektor energi turun 1,54%.