IHSG Naik 0,33% di Sesi I Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed
Pasca kenaikan suku bunga The Fed, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau dengan kenaikan 0,33% ke level 6.888 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (2/2).
Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Keputusan ini dilakukan untuk meredam inflasi di Negeri Paman Sam. Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan pihaknya berpotensi menaikkan suku bunga lagi untuk menurunkan inflasi.
BNI Sekuritas menyebut, IHSG berpeluang rebound atau mengalami kenaikan selama melaju di atas 6.815. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan level resistence atau batas bawah IHSG berada di level 6.868, 6.899, 6.932, dan 6.953 dengan support atau batas atas di rentang 6.815, 6.763, 6.726, dan 6.708.
"Investor berharap penurunan inflasi akan menyebabkan the Fed memberikan sinyal untuk memperlambat pengetatan kebijakan moneter," kata Andri, dalam risetnya, Kamis (2/2).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,11 triliun dengan volume 15,12 miliar saham dan frekuensi sebanyak 802.981 kali.
Tercatat 213 saham terkoreksi, 308 saham menguat, dan 213 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.506,26 triliun.
