IHSG Terkoreksi 0,62%, Saham Sektor Teknologi Anjlok Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,62% ke level 6.897 pada Kamis (9/2). Turunnya IHSG seiring dengan anjloknya saham-saham di sektor teknologi 4%
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 10,20 triliun dengan volume 36,58 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.179.221 juta kali.
Lotus Andalan Sekuritas mengatakan IHSG hari ini turun dipicu oleh sentimen global. Investor khawatir mengenai potensi tindakan The Fed yang lebih agresif tahun ini, disusul laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang sangat kuat.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve New York John Williams dan Gubernur Fed Lisa Cook mengatakan, kebijakan moneter yang ketat masih diperlukan untuk mengatasi inflasi. Pasar juga mencerna mengenai kinerja laporan keuangan yang variatif dari perusahaan AS.
Investor juga mencerna komentar dari pidato kenegaraan Presiden AS Joe Biden, Selasa malam yang mendukung desakan untuk mengenakan pajak buyback saham perusahaan.
Tercatat, sebanyak 315 saham terkoreksi, 202 saham menguat, dan 215 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.592,31 triliun.
Seiring dengan IHSG yang turun bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 0,08% dan Strait Times turun 0,73%. Sementara Hang Seng naik 1,60% dan Shanghai Composite naik 1,18%
Dipimpin oleh sektor teknologi yang turun hingga 4%. Adapun, saham di sektor teknologi yang turun misalnya, PT Wir Asia Tbk (WIRG) turun 6,91% atau 13 poin menjadi Rp 175 per saham.
Selanjutnya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 6,67% atau 8 poin menjadi Rp 112 per saham. Terakhir PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 6,84% atau 80 poin menjadi Rp 1.090 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor properti turun 0,34%, sektor kesehatan turun 0,37%, dan industri dasar turun 0,50%. Sementara sektor infrastruktur turun 0,82%, sektor primer turun 1,04%, sektor industri turun 0,90%, dan sektor energi turun 1,37%.
Adapun, saham di sektor keuangan naik 0,16%, sektor non primer naik 0,03%, dan sektor transportasi naik 0,01%.
Saham-saham yang berada di top gainers yaitu:
1. PT Andalan Sakti Primaindo Tbk
2. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk
3. PT Makmur Berkah Amanda Tbk
4. PT Wijaya Cahaya Timber Tbk
5. PT Gudang Garam Tbk
Saham-saham yang berada di top losers:
1. PT Isra Presisi Indonesia Tbk
2. PT Indo Boga Sukses Tbk
3. PT Solusi Kemasan Digital Tbk
4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
5. PT Bank Neo Commerce Tbk