BSI Kerek Pertumbuhan Sektor Rill dan Pembiayaan Sindikasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
15 Februari 2023, 15:23
BSI Kerek Pertumbuhan Sektor Rill dan Pembiayaan Sindikasi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Hery Gunardi optimistis industri keuangan syariah di Tanah Air akan terus bertumbuh. Hal ini turut didukung dengan capaian kinerja perbankan syariah yang mengalami kenaikan, kebijakan regulator yang akomodatif dan meningkatnya kepercayaan pelaku bisnis di Tanah Air.

“Acara ini merupakan bukti nyata atas komitmen berkelanjutan kami terhadap pertumbuhan, stabilitas, dan keberlanjutan industri keuangan syariah," katanya dalam acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023, Rabu (15/2023).

Advertisement

Hery mengakui adanya sentralitas keuangan Islam dalam ekonomi global modern sebab keuangan Islam terus tumbuh menonjol. Dia menyebut, acara ini menandai awalan dan komitmen kuat BSI untuk menjadikan ekonomi syariah yang terus tumbuh sehat dari segi finansial, sosial dan spiritual di tengah tantangan ekonomi global yang fluktuatif dan dinamis.

“Pada saat tantangan luar biasa bagi ekonomi global, kita perlu merespons dengan pengetahuan dan inovasi. BSI ingin mendorong terciptanya kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dalam keuangan Islam,” kata Hery. 

Terpisah, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan acara ini merupakan bentuk peran dan dukungan BSI dalam mengembangkan sektor riil, khususnya dalam menyediakan solusi pembiayaan berbasis syariah yang bisa sejajar dengan perbankan konvensional. Sebab, dengan melibatkan bisnis, keuangan Islam dapat memasuki peluang pertumbuhan baru.

“Urgensi pengembangan produk perbankan syariah yang inovatif dan kompetitif yang tetap memenuhi prinsip syariah, antara lain kebutuhan Dewan Syariah Nasional (DSN) dalam pengembangan struktur produk syariah untuk wholesale banking dengan memperhatikan global best practice,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu.

Sepanjang 2022, BSI mengantongi laba bersih sebesar Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68% secara tahunan (yoy). Pencapaian ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah. Lebih lanjut, Hery mengatakan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun atau tumbuh 15,24%. 

Selain itu, ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale, peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya, dan fee based income (FBI). 

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy dan pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen secara yoy menjadi Rp 207,70 triliun. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement