Kredit Bank Tumbuh Melambat di Januari, Berikut Sektor Penopangnya

Syahrizal Sidik
28 Februari 2023, 11:20
Kredit Bank Tumbuh Melambat di Januari, Berikut Sektor Penopangnya
Agung Samosir | Katadata
OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan nasional pada Januari ini tumbuh sebesar 10,53% secara tahunan. Angka ini lebih lambat dari pertumbuhan kredit pada Desember 2022 yang tercatat sebesar 11,35%.

Penopang utama pertumbuhan di awal tahun berasal dari segmen kredit investasi dan kredit modal kerja yang masing-masing tumbuh sebesar 12,61% dan 10,03% secara tahunan (yoy).

Sedangkan, bila dilihat secara bulanan, nominal penyaluran kredit perbankan Tanah Air juga turun 1,75% menjadi Rp 112,68 triliun yang merupakan siklus yang terjadi pada awal tahun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Januari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,03% yoy dari posisi Desember 2022 sebesar 9,01% yoy) menjadi Rp 7.953,8 triliun, dengan giro sebagai pendorong utamanya. Adapun, secara bulanan, DPK Januari 2023 turun 2,45% sebesar Rp 199,77 triliun.

Dari sisi likuiditas, industri perbankan di awal 2023 masih di atas threshold dengan rasio-rasio likuditas yang terjaga. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) pada Januari 2023 masing-masing tercatat sebesar 129,64% dari Desember 2022: 137,67% dan 29,13% Desember 2022: 31,20% jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50%dan 10%.

Rasio kredit bermasalah atau NPL net perbankan sedikit mengalami kenaikan sebesar 0,76% dari Desember 0,71% dan NPL gross sebesar 2,59% dari Desember 2,44%.

Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 pada Januari 2023 terus mencatatkan tren penurunan menjadi Rp 435,74 triliun dari akhir tahun lalu di angka Rp 469,15 triliun) dengan jumlah debitur yang menurun menjadi 2,02 juta nasabah.

Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan menguat menjadi sebesar 25,93% dari Desember 2022 sebesar 25,63%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...