PTBA Siapkan Capex Rp 6,4 Triliun, Berikut Rencana Penggunaan Dananya

Patricia Yashinta Desy Abigail
9 Maret 2023, 15:52
PTBA Siapkan Capex Rp 6,4 Triliun, Berikut Rencana Pengunaan Dananya
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi. Emiten pertambangan batu bara, Bukit Asam mengalokasikan belanja modal Rp 6,4 triliun tahun ini.

Emiten pertambangan batu bara BUMN PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 6,4 triliun. Alokasi belanja modal ini meningat dari realisasi sepanjang tahun 2022. 

Direktur Keuangan PTBA Farida Thamrin mengatakan belanja modal tersebut digunakan untuk investasi rutin di perusahaan anak dan investasi yang bersifat pengembangan.

"Belanja modal untuk tahun 2022 itu targetnya adalah investasi Rp 2,9 triliun, realisasinya memang tidak terlalu jauh dari 2021. Tetapi untuk tahun 2023 ada sedikit peningkatan, target investasi kita sekitar Rp 6,4 triliun," kata Farida kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/3). 

Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan perseroan secara selektif juga berencana untuk melakukan ekspansi bisnis. Potensi bisnis tersebut akan dipertimbangkan melalui kajian dan analisis serta eksplorasi secara komprehensif. 

"Ketika ada penugasan atau kesmepatan diberikan pemerintah kami akan masuk ke sana," ucap Arsal. 

Terbaru misalnya, ekspansi dilakukan PTBA melalui anak usahanya, PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP) membangun PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2x660 MW, atau dikenal juga sebagai PLTU Tanjung Lalang. HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dan China Huadian HongKong Company Ltd.

Pembangunan PLTU yang nantinya membutuhkan sekitar 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai kemajuan konstruksi sebesar 97%. Pembangkit listrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi komersial pada 2023.

Sepanjang tahun 2022, emiten bersandi PTBA ini membukukan laba bersih senilai Rp 12,56 triliun. Laba bersih tersebut meningkat 58,9% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang senilai Rp 7,90 triliun.

Melesatnya perolehan laba bersih tersebut turut meningkatkan nilai laba per saham dasar Bukit Asam dari sebelumnya Rp 702 per saham menjadi Rp 1.094 per saham. Sedangkan, perusahaan mengantongi kenaikan pendapatan sebesar 45,7% dari sebelumnya Rp 29,61 triliun menjadi Rp 42,64 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...