Penyebab IHSG Anjlok 2%, Deretan Saham Ini Jadi Pemberatnya

 Zahwa Madjid
14 Maret 2023, 16:09
Penyebab IHSG Anjlok 2%, Deretan Saham Ini Jadi Pemberatnya
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan berakhir dalam zona merah dengan penurunan hinga 2,14% ke level 6.651 pada akhir perdagangan Selasa (14/3).

Volume perdagangan mencapai 19,04 miliar dan nilai transaksi mencapai Rp 11 triliun dengan frekuensi hingga 1.3 juta kali. Terdapat 478 saham terkoreksi, 101 saham zona hijau, dan 146 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.257 triliun.

Advertisement

Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar turut melemah dan menjadi pemberat laju IHSG seperti saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang anjlok 6,64%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) jatuh 4,11%, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melemah 4,48%, hingga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkoreksi 3,97%.

Tak hanya IHSG yang melemah, seluruh bursa saham Asia kompak mencatatkan penurunan. Nikkei 225 turun 2,20%, Hang Seng turun 2,40%, Shanghai Composite turun 0,72%, dan Strait Times turun 0,04%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, sikap pelaku pasar masih dipengaruhi kekhawatiran gejolak di sektor perbankan di Amerika Serikat (AS) yang terus bergaung di pasar global.

Kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) masih menjadi perhatian pasar sehingga mendorong pelaku pasar berhati-hati  di tengah kekhawatiran akan berdampak risiko sistemik keuangan. Sebelumya Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan tindakan cepat pemerintah untuk memastikan deposan dapat mengakses dana mereka. 

Selanjutnya, pasar juga menanti rilis data inflasi AS yang tentunya akan menjadi pertimbangan The Fed sehubungan suku bunga acuannya. Di sisi lain di saat pasar tampaknya juga berspekulasi atas runtuhnya SVB Bank membuat The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya agar mengurangi potensi terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang lebih luas.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement