BNI Tebar Dividen Rp 7,32 Triliun, Setara 40% dari Laba 2022

Patricia Yashinta Desy Abigail
15 Maret 2023, 17:42
BNI Tebar Dividen Rp 7,32 Triliun, Setara 40% dari Laba 2022
Dokumentasi perseroan
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai Rp 7,32 triliun. Jumlah itu setara 40% dari perolehan laba perusahaan tahun lalu. Dengan demikian, nilai dividen per saham ditetapkan Rp 392,78 atau lebih tinggi dibanding 2021 yaitu Rp 146 per saham.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, dividen yang dibagikan naik 2,69 kali lipat dari nilai dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 2,72 triliun. 

Selain, itu dengan memperhitungkan komposisi pemegang saham pemerintah yang sebesar 60%, BNI akan menyetorkan dividen Rp 4,39 triliun ke rekening kas umum negara.

"Sementara itu atas kepemilikan 40% saham publik sebesar Rp 2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesui dengan porsi kepemilikannya masing-masing," kata Royke, dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI, Kamis petang (15/3).

Sedangkan, sebesar 60% dari laba bersih perseroan atau senilai Rp 10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.

Royke optimis BNI dapat membukukan kinerja positif seiring dengan agenda transformasi yang masih berjalan di tahun 2023, kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40% di 2023 lantaran kinerja keuangan perseroan terus membaik.

"Perseroan juga mampu mengelola rasio kecukupan modal atau CAR pada level 19,3% pada Desember 2022 sehingga kami memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar," katanya.

Adapun BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 18,31 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik hingga 68% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.

Kredit yang disalurkan bank bersandi BBNI sepanjang tahun lalu mencapai Rp 646,19 triliun yang diikuti dengan pertumbuhan marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) di posisi 4,8%. 

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait