Harga Batu Bara Tertekan, Kekayaan Bos Harum Energy Turun Rp 783 M

Syahrizal Sidik
17 Maret 2023, 16:45
Harga Batu Bara Turun, Kekayaan Bos Harum Energy Turun Rp 783 Miliar
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Ilustrasi aktivitas bongkar muat batu bara.

Harga komoditas batu bara terus melanjutkan tekanan di pasar global setelah pemerintah Jerman dan India mengumumkan akan mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap.

Harga batu bara ICE Newcastle menyentuh level terendah di bulan Maret yakni di posisi US$ 175 per ton pada 15 Maret 2023. Sedangkan, harga batu bara untuk kontrak pengiriman April 202 di level US$ 179,65 per ton.

Bila dirunut dalam kurun tiga bulan terakhir, harga batu bara acuan Newcastle telah mengalami penurunan sebesar 54,2% dari posisi awal Januari di kisaran US$ 390 per ton. Seturut dengan penurunan harga batu bara di pasar global membuat harta kekayaan konglomerat yang berbisnis batu bara ikut menguap.

Melansir data The Real Time Billionaires List, pada Jumat (17/3), harta kekayaan konglomerat pemilik PT Harum Energy Tbk (HRUM), Kiki Barki terkoreksi 3,87% atau sekitar US$ 48 juta dalam sehari. Nilai ini setara Rp 738,38 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.383 per dolar AS.

Saat ini, Kiki tercatat sebagai orang terkaya ke-18 di Indonesia dengan nilai kekayaan bersih mencapai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,45 triliun.

Sementara itu, saham Harum Energy di Bursa Efek Indonesia bila dilihat sejak awal tahun ini masih melemah 9,57% ke level Rp 1.495 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 19,80 triliun.

Berbeda dengan Kiki Barki, harta kekayaan pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong, hari ini malah bertambah senilai US$ 698 juta atau sekitar Rp 10,73 triliun dalam sehari. Orang terkaya pertama di Indonesia ini memiliki nilai kekayaan bersih senilai US$ 27,1 miliar atau setara Rp 416,87 triliun.

Sedangkan, saham Bayan Resources pada perdagangan Jumat ini bergerak naik 3,27% ke level Rp 19.725 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 657,50 triliun. Sejak awal tahun, saham BYAN masih terkoreksi 6,07%. Low Tuck Kwong tercatat sebagai pemegang saham pengendali Bayan dengan kepemilikan 60,97% saham.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...