Laba Emiten Low Tuck Kwong Anjlok 47% di 2022, Ini Penyebabnya
Laba bersih emiten milik Low Tuck Kwong, PT Samindo Resources Tbk (MYOH) anjlok 47,5% sepanjang tahun 2022 menjadi US$ 14,1 juta atau sekitar Rp 213 miliar dengan asumsi kurs rata-rata Rp 15.176 per dolar AS. Tahun sebelumnya, perusahaan mengantongi laba bersih US$ 26,9 juta atau Rp 408 miliar.
Penurunan laba ini selaras dengan anjloknya pendapatan hingga 11,8% sepanjang tahun 2022. Berdasarkan publikasi laporan keuangannya, perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor batu bara ini mengantongi pendapatan US$ 141 juta di tahun 2022 atau setara Rp 2,13 triliun. Sepanjang 2021 perseroan membukukan pendapatan US$ 160 juta atau sekitar Rp 2,42 triliun.
Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Seperti jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara yang berkurang 16,3% sepanjang tahun 2022 menjadi US$ 92 juta dari tahun sebelumnya US$ 110 juta sepanjang tahun 2021.
Jasa pengangkutan batu bara berkurang 1,88% menjadi US$ 46,9 sepanjang 2022 dari sebelumnya US$ 47,8 sepanjang tahun 2021, dan jasa pengeboran, eksplorasi dan lainnya berkurang 6,15% menjadi US$ 1,85 juta.
Adapun, laba kotor perseroan berkurang menjadi US$ 26,9 juta sepanjang tahun 2022 atau mengalami penurunan 33,4% dari tahun sebelumnya, yakni US$ 40,4 juta.
Dari sisi liabilitas berkurang 10,7% menjadi US$ 20,8 juta dari sebelumnya US$ 23,3 juta per akhir Desember 2021.
Kemudian, ekuitas perseroan meningkat menjadi US$ 148 juta dari US$ 140 juta pada tahun 2021.
Aset Samindo Resources tercatat meningkat 3,68% sepanjang tahun 2022 menjadi US$ 169 juta. Sebelumnya, aset perseroan dibukukan US$ 163 juta per Desember 2021.
Untuk diketahui, Low Tuck Kwong, orang terkaya di Indonesia yang juga pemilik Bayan Resources ini tercatat memiliki 14,18% saham MYOH. Lalu, ST International Corporation bertindak selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 59,03%. Sementara, pemegang saham publik sebesae 26,79%.