BUMN Bidik Kapitalisasi Pasar Telkom Tembus Rp 500 Triliun
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan nilai kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tembus Rp 500 triliun pada 2025 mendatang.
Untuk mencapai target tersebut, Telkom Grup akan menerapkan lima strategi utama atau five bolds moves. Kelimanya ialah inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap strategi tersebut dapat mendongkrak kinerja saham TLKM.
"Memang setelah kita launch five bold moves ini harga saham Telkom meningkat pesat. Telkom bisa mencapai market cap di Rp 500 triliun di 2025 dengan five bold moves ini," kata Kartika, dalam Rapat Kerja dengan DPR Komisi VI, Senin (3/4).
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah memaparkan, sejak 2020 Telkom telah mencanangkan transformasi di mana dua tahun pertama akan fokus pada membangun fundamental untuk menjaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat.
Emiten dengan kode saham TLKM ini mencatatkan laba bersih atau laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,75 triliun pada 2022. Angka ini merosot 16,2% dari capaian di tahun sebelumnya senilai Rp 24,76 triliun pada 2021.
Ini sekaligus membuat laba per saham emiten BUMN itu turun dari Rp 249,94 per lembar saham pada 2021, menjadi Rp209,49 per lembar saham pada 2022.
Hingga akhir perdagangan hari ini, saham TLKM meningkat 0,49% ke level Rp 4.080 per saham. Adapun volume perdagangan mencapai 48,04 juta dengan nilai transaksi Rp 196 miliar dan kapitalisasi pasar Rp 404 triliun.