Efek Aksi Jual Softbank Mereda, Saham GOTO Berbalik Menguat
Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), berbalik menguat 4,26% ke level 98 per saham pada perdagangan Selasa (11/4) setelah sempat menyentuh batasan auto reject bawah (ARB).
Menjelang sesi kedua perdagangan berakhir, investor melakukan transaksi senilai Rp 520 miliar di saham GOTO dengan frekuensi sebanyak 42.524 kali. Kapitalisasai pasar GOTO kini berada di level Rp 116 triliun.
Menurut Analis MNC Sekuritas, Andrew Susilo rebound-nya saham GOTO lantaran meredanya kepanikan investor merespons penjualan saham Softbank. Berdasarkan informasi publik, serangkaian aksi jual saham Softbank berhenti pada akhir Maret lalu.
Strategi melepas sebagian aset juga dilakukan Softbank di berbagai perusahaan lainnya di belahan dunia lain, terutama di perusahaan startup di Asia. Antara lain Softbank beberapa kali melepas sebagian saham di perusahaan e-commerce Korea Selatan Coupang dan anak emasnya yakni Alibaba.
“Investor yang kemarin khawatir dengan manuver Softbank baru menyadari bahwa firma investasi ini masih menggenggam 93 miliar saham GOTO dan tetap menjadi investor dengan porsi kepemilikan di atas 5%,” kata Andrew, Selasa (11/4).
Di sisi lain, sejumlah investor kakap juga terus mengakumulasi pembelian saham. Berdasarkan data Refinitiv, sampai dengan kuartal I/2023 berakhir terdapat beberapa nama besar yang ikut mengempit saham GOTO. Salah satunya The Charles Schwab Corporation yang baru saja memiliki 990,64 juta saham.
The Charles Schwab Corporation merupakan perusahaan layanan keuangan seperti broker, konsultan dan firma investasi. Sampai dengan akhir tahun lalu, emiten yang tercatat di bursa Wall Street dengan kode SCHW itu telah mengelola aset dana US$7,05 triliun.
Selain SCHW, terdapat manajer investasi lain yang tercatat di Wall Street ikut berinvestasi pada saham GOTO. Yakni Wisdom Tree Inc. (WT) dengan kepemilikan 662,24 juta per 31 Maret 2023. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu sebesar 653,75 juta.
Selain kedua emiten, ada pula institusi lain yang mengoleksi saham GOTO pada kuartal pertama tahun ini. Misalnya, Empirical Finance LLC 263,18 juta dan Invesco Ltd. 191,40 juta. Akan tetapi, ada beberapa institusi yang terus menambah kepemilikan secara kuartalan.
State Street Corp tercatat terus menambah saham sejak kuartal III/2022 dari 275,62 juta menjadi 299,57 juta pada akhir tahun lalu dan terakhir 326,36 juta pada 31 Maret 2023. Begitu pun dengan Northern Lights Fund Trust yang kepemilikannya melompat dari 55,79 juta menjadi 197,28 juta.
Di sisi lain, terdapat beberapa investor kakap GOTO yang tetap mempertahankan posisi. Di antaranya adalah Alibaba 104,73 miliar saham, Norges Bank 2,59 miliar saham dan Mitsubishi HC Capital Inc. 1,58 miliar saham.
Analis Panin Sekuritas, Aqil Triyadi berpendapat, akumulasi saham oleh investor asing besar menunjukkan, kendati terdapat sejumlah investor lama yang ingin mengambil keuntungan, tapi ada investor institusi lain yang tetap memborong saham perusahaan merger Gojek dengan Tokopedia ini.
"Akumulasi saham yang dilakukan beberapa investor saat ini dapat menyerap penjualan saham milik Softbank," ungkapnya.