Dirut Terjerat Kasus Korupsi, Saham Waskita Potensi Makin Tertekan

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 Mei 2023, 13:57
Dirut Terjerat Kasus Korupsi, Saham Waskita dalam Tantangan Besar
Dokumentasi perseroan
Gedung Waskita Karya

Saham emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), belakangan terus diterpa sejumlah masalah, mulai dari gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), suspensi saham hingga penetapan tersangka direktur utamanya belum lama ini karena kasus korupsi. 

CEO Edvisor.id, Praska Putranto berpendapat, saham Waskita berada dalam tantangan yang besar seiring dengan kasus-kasus yang terjadi terhadap perusahaan. Berdasarkan data BEI, pada kuartal pertama 2023, saham perseroan merosot 30,14%. Sementara itu, sejak awal tahun ini (year to date/ytd), saham emiten bersandi WSKT ini jatuh 43,33%. 

Praska mengatakan, kendati industri konstruksi bangunan pada emiten BUMN masih terbantu oleh program atau proyek-proyek infrastruktur oleh pemerintah. Namun, dari sisi kinerja keungan Waskita pada kuartal pertama 2023 masih tertekan, ditambah lagi adanya kasus hukum tersebut.

"Di samping itu, tantangan kondisi keuangan emiten juga dihadapkan pada rasio utang yang tinggi atau debt to equity sudah di atas lima kali dan kondisi arus kas yang masih negatif," katanya kepada Katadata, Rabu (3/5).

Tercatat, di tiga bulan pertama tahun ini, Waskita membukukan kerugian bersih senilai Rp 374,93 miliar dengan liabilitas mencapai Rp 84,38 triliun. Sedangkan, arus kasnya minus Rp 467,63 miliar.

Menurutnya, tren pergerakan saham dipengaruhi oleh bagaimana perbaikan atau aksi korporasi yang dilakukan oleh WSKT untuk memulihkan kondisi keuangan perusahaan.

Praska menilai, masih ada emiten konstruksi BUMN lainnya yang cukup menarik dicermati karena mencetak pertumbuhan laba sepanjang 2022, seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP).

"ADHI dan PTPP menarik untuk dicermati dalam jangka pendek-menengah karena rasio pasar Price To Book Value (PBV) yang masih relatif murah atau di bawah 0,5 kali di tengah tren-tren torehan pendapatan dan laba yang positif," katanya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...