IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.787 Usai Pengumuman Data PDB di Q1
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,82 % ke level 6.787 pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (5/5) usai pengumuman rilis pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal pertama tahun ini, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,03% secara tahunan. Namun, bila dilihat secara kuartalan mengalami kontraksi sebesar 0,925.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 9,99 triliun dengan volume 16,1 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.140.562 kali.
Tercatat sebanyak 374 saham terkoreksi, 151 saham menguat, dan 197 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.656,07 triliun.
Laju bursa di Asia hari ini mayoritas berada di zona merah. Indeks Shanghai Composite turun 0,48% dan Straits Times turun 0,14%. Sementara, indeks Hang Seng naik 0,5%..
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri yang turun hingga 2,29%. Adapun saham di sektor industri yang turun misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) turun 6,82% atau 450 poin menjadi Rp 6.150 per saham.
Selanjutnya PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,43% atau 350 poin menjadi Rp 24.150 per saham. Terakhir PT Multipolar Tbk (MLPL) turun 1,14% atau 1 poin menjadi Rp 87 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor properti turun 0,07%, sektor primer turun 0,06%, sektor non primer turun 0,22%, dan sektor infrastruktur turun 0,53%.
Lalu sektor kesehatan turun 1,16%, sektor industri dasar turun 2,18%, sektor energi turun 1,62%, dan sektor teknologi turun 1,04%. Adapun sektor transportasi naik 0,30% dan sektor keuangan naik 0,23%.
Saham top gainers hari ini :
1. PT Garuda Indonesia Tbk
2. PT Kalbe Farma Tbk
3. PT Bank Jago Tbk
4. PT Gudang Garam Tbk
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Saham top losers hari ini:
1. PT Astra International Tbk
2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk
3. PT Erajaya Swasembada Tbk
4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk
5. PT Wir Asia Tbk