Harga Emas Global Merosot Lagi di Tengah Buntunya Negosiasi Utang AS
Harga emas dunia merosot di bawah US$ 2.000 troi ons setelah menguat pada akhir pekan lalu di tengah berlanjutnya negosiasi tentang kenaikan plafon utang AS antara pemerintahan Biden dan Kongres AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$ 4,40 atau 0,22% menjadi ditutup pada 1.977,20 dolar AS per troi ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$ 1.984,80 dan terendah di US$ 1.970,70.
Emas berjangka terangkat US$ 21,80 atau 1,11% menjadi US$ 1.981,60 pada Jumat (19/5), setelah anjlok US$ 25,10 atau 1,26% menjadi 1.959,80 dolar AS pada Kamis (18/5).
Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan tentang menghindari gagal bayar AS pada Senin (22/5) sore, setelah negosiasi gagal menghasilkan kesepakatan minggu lalu.
Tetapi emas melihat sedikit permintaan safe haven selama seminggu terakhir, dengan harga jatuh tajam di bawah level 2.000 dolar AS karena serangkaian komentar hawkish dari pejabat Fed melihat posisi pasar untuk kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral.
Dalam diskusi moderat di Forum Keuangan Asosiasi Gas Amerika di Fort Lauderdale, Florida, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan dia ingin melihat dua kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi tahun ini.
"Saya pikir kita harus bergerak lebih tinggi dengan suku bunga kebijakan untuk menekan inflasi," kata Bullard, seperti dikutip Antara, Selasa (23/5).
Dia menambahkan, waktu kenaikan suku bunga tidak pasti tetapi dia telah menganjurkan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada nanti.
Selama diskusi Senin (22/5) di Simposium Ekonomi Internasional yang diselenggarakan oleh Bank of France dan Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis, Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan, dia ingin para gubernur bank sentral tetap berpikiran terbuka ketika mereka berkumpul pada Juni untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan suku bunga pada pertemuan itu dan pada empat pertemuan kebijakan lainnya di tahun ini.
Kebijakan terbaik untuk The Fed sekarang "adalah tentang ketergantungan data yang ekstrem dan opsionalitas kebijakan," tambah Daly.
Investor sedang menunggu risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve Mei yang akan dirilis pada Rabu (24/5) dan data produk domestik bruto AS dan data inflasi utama yang akan dirilis Kamis dan Jumat pekan ini.
Adapun, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 19,90 sen atau 0,83% menjadi ditutup pada US$ 23,861 per troi ons. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah US$ 1,60 atau 0,15% menjadi menetap pada US 1.077,30 per troi ons.
