Ekonom UI Sebut Waskita Sulit Jual Aset Tol Karena Beban Biaya Tinggi

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 Mei 2023, 14:44
Pengamat Sebut Waskita Sulit Jual Aset Tol Karena Beban Bunga Tinggi
Dokumentasi perseroan
Waskita Karya

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali bakal melanjutkan divestasi kepemilikan ruas jalan tol milik perusahaan sebagai salah satu upaya menekan beban utang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menganggap investor akan berminat membeli aset jalan tol Waskita yang akan dilepas sampai 2025. 

Pengamat BUMN sekaligus akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan emiten BUMN Karya memang memiliki struktur liabilitas yang tinggi. Sehingga, perusahaan harus mencari pendanaan secara mandiri maupun saat mendapat penugasan pemerintah untuk membangun proyek infrastruktur.

"Waskita jelas berutang cukup dalam saat investasi di jalan tol, namun mereka kesulitan divestasi aset tersebut," katanya saat dihubungi Katadata.co.id, Jumat (26/5). Kesulitan divestasi terjadi karena beban bunga yang tinggi.

Selain itu, penugasan dari pemerintah kepada Waskita Karya untuk proyek infrastruktur menyebabkan struktur liabilitasnya menjadi berat. Tercatat, hingga kuartal pertama tahun ini, liabilitas Waskita mencapai Rp 84,38 triliun. 

Toto juga mengatakan, beban bunga yang tinggi dan pembayaran sebagian utang jatuh tempo akan membuat struktur biaya menjadi bengkak. Dampaknya, angka bottom line atau laba bersih serta pendapatan bersih Waskita akan tergerus.

"Jadi divestasi aset WSKT memang wajib segera dilakukan. Ini sudah diminta sejak sekitar 7 hingga 8 tahun lalu, namun progresnya lambat," katanya.

Penyebabnya, karena harga jual yang tidak cocok sebab valuasi pembeli dan penjual tidak cocok. Bahkan, pernah menggunakan beberapa konsultan internasional seperti Deutsche Bank sebagai pengarah, namun tidak berhasil.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...