Harga Batu Bara Terendah Sejak Juli 2021, Saham Emitennya Anjlok 45%

 Zahwa Madjid
26 Mei 2023, 18:56
Harga Batu Bara Terendah Sejak Juli 2021, Saham Emitennya Anjlok 45%
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Harga saham batu bara ikut tertekan seiring harga komoditas mineral hitam yang berada di level terendahnya sejak Juli 2021.

Harga batu bara kian merosot. Demikian pula dengan harga saham perusahaan batu bara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut terkontraksi. Bahkan, terdapat emiten batu bara yang sahamnya anjlok hingga 45% sejak awal tahun ini. 

Harga mineral hitam yang dianggap sebagai penyumbang emisi karbon terbesar dunia ini kini menyentuh level terendahnya sejak Juli 2021.

Advertisement

Harga batu bara di ICE Newcastle untuk kontrak Juni 2023 berada pada level US$ 140,5 per ton pada akhir perdagangan Kamis (25/5), turun US$ 9,5 atau 6,33% dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Sepanjang tahun ini, harga batu bara telah merosot lebih 64% dari US$ 396,15 pada Januari.

Pengamat pasar modal Wahyu Laksono menilai kinerja emiten batu bara terbebani oleh biaya pendapatan yang lebih tinggi. Faktor utamanya adalah biaya royalti pemerintah yang lebih tinggi dan biaya penambangan yang meningkat.

Selain itu, batas harga pemerintah Anthony Albanese sebesar US$125 per ton berdampak signifikan pada harga batu bara. Nilai komoditas berkurang setengahnya selama Januari dan Februari 2023, hanya dua bulan setelah tindakan tersebut diberlakukan.

Treasury telah memperpanjang periode, harga kembali ke jangkar jangka panjangnya untuk lebih mencerminkan tekanan harga yang sedang berlangsung terkait dengan gangguan pasar saat ini.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement