Beban Naik, Tambang Batu Bara DOID Rugi Rp 9,2 Miliar di Q1 2023

Syahrizal Sidik
5 Juni 2023, 11:42
Beban Naik, Tambang Batu Bara DOID Rugi Rp 9,2 Triliun di Q1 2023
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ilustrasi aktivitas pertambangan batu bara

Emiten pertambangan batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengantongi kenaikan pendapatan 23% pada periode kuartal pertama 2023 senilai US$ 409 juta atau sekitar Rp 6,08 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.877 per dolar AS dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Naiknya pendapatan dibarengi dengan kenaikan beban pokok pendapatan perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi US$ 371,86 juta dibanding tahun sebelumnya US$ 301,22 juta.

Sementara, kerugian bersih DOID mengalami kenaikan menjadi US$ 619 ribu atau sebesar Rp 9,20 miliar dibanding tahun sebelumnya US$ 461,54 ribu yang setara Rp 6,86 miliar.

Delta Dunia Group membukukan angka volume overburden removal yang meningkat 9% dari 123,5 juta bank cubic meter (bcm) di Q1 2022 menjadi sebesar 134,4 juta bcm di Q1 2023. Dari sisi operasional, produksi batu bara meningkat sebesar 21,5 juta ton metrik atau naik 18% dari 18,3 juta ton metrik di Q1 2022 (YoY).

EBITDA perusahaan tumbuh sebesar 6% YoY. Margin EBITDA keseluruhan menurun sebesar 3% YoY karena adanya penurunan margin sebesar 2% di Indonesia, terutama akibat inflasi biaya.

Namun, program efisiensi biaya yang diterapkan perusahaan berhasil menyeimbangkan sebagian besar inflasi harga aktual yang lebih tinggi. Oleh karena itu, laba operasional pada kuartal pertama 2023 meningkat meskipun nilai depresiasi lebih tinggi dan terjadi peningkatan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR). Menyusul jumlah penagihan yang besar selama April dan Mei 2023, tingkat piutang Perusahaan kembali normal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...