Bursa Nasdaq Turun Tajam Usai Diterpa Aksi Ambil Untung Investor

 Zahwa Madjid
8 Juni 2023, 08:39
Bursa Nasdaq Turun Tajam Usai Diterpa Aksi Ambil Untung Investor
ANTARA
Ilustrasi. Bursa Nasdaq, Wall Street mengalami penurunan terdalam pada Selasa kemarin setelah diterpa aksi ambil untung investor.

Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa, (7/6) waktu setempat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup terkoreksi dalam karena investor mengambil keuntungan di saham-saham berkapitalisasi besar. Selain itu, pelaku pasar juga menantikan peristiwa ekonomi dan kebijakan utama The Federal Reserve pekan depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 91,74 poin, atau 0,27%, menjadi 33.665,02, S&P 500 kehilangan 16,33 poin, atau 0,38%, menjadi 4.267,52 dan Nasdaq Composite turun 171,52 poin, atau 1,29%, menjadi 13.104,90.

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 naik 1,78% karena investor terus menjauh dari saham megacap dan pertumbuhan setelah kenaikan kuat mereka.

Kepala strategi ETF firma investasi SS&C ALPS Advisors, Paul Baiocchi mengatakan selama seminggu terakhir, kinerja saham dengan kapitalisasi pasar kecil cukup tinggi dibandingkan dengan saham kapitalisasi besar.  

"Kami melihat hal itu bertahan di sini hari ini,” ujar Baiocchi, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/6). 

Data inflasi AS diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun di bulan Mei dari bulan sebelumnya tetapi dengan harga inti yang tinggi.

Membebani saham, imbal hasil Treasury AS dua tahun dan benchmark 10 tahun meningkat setelah Bank of Canada menaikkan suku bunga. Hal tersebut menambah kegelisahan investor tentang keputusan suku bunga AS Federal Reserve berikutnya.

Pelaku pasar uang sekarang melihat peluang 69% bahwa bank sentral AS akan melewatkan kenaikan suku bunga dalam pertemuan bulan Juni tetapi akan menaikkan pada bulan Juli, turun dari hampir 77% sebelumnya, menurut alat Fedwatch CME.

Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...