Merdeka Battery Akuisisi 60% Saham Huaneng Metal Industry Rp 1 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
8 Juni 2023, 11:11
Merdeka Battery Akusisi 60% Saham Huaneng Metal Industry Rp 1 Triliun
Dokumentasi perseroan
Merdeka Battery mengakuisisi 60% saham PT Huaneng Metal Industry senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,11 triliun.

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengakuisisi 60% saham PT Huaneng Metal Industry senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,11 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.895 per dolar AS. Akuisisi ini berlaku sejak 31 Mei 2023.

Melansir prospektus, perseroan telah melakukan akuisisi atas 36.909 lembar saham HNMI atau setara dengan 46,14% dari saham yang mewakili modal ditempatkan dan disetor HNMI dari Plenceed dengan nilai transaksi sebesar US$ 42,91 juta.

"Perseroan telah melakukan akuisisi atas 80 lembar saham HNMI atau setara dengan 0,10% dari saham yang mewakili modal ditempatkan dan disetor HNMI dari Perlux dengan nilai transaksi sebesar US$ 0,09 juta," kata manajemen MBMA, dikutip Kamis (8/6).

Lalu, HNMI telah melakukan peningkatan modal dasar yang sebelumnya adalah US$ 8 juta yang terbagi menjadi 80.000 lembar saham. Adapun, dengan nilai nominal sebesar US$ 100,00 menjadi US$ 10,75 juta yang terbagi menjadi 107.527 lembar saham dengan nilai nominal US$ 100,00 HNMI.

Kemudian HNMI melakukan penerbitan 27.527 lembar saham baru dengan nilai nominal keseluruhan, senilai US$ 2,75 juta yang akan diambilbagian dan disetor penuh oleh perseroan dengan nilai transaksi sebesar US$ 32,00 juta.

Akuisisi ini merupakan upaya Merdeka Battery untuk menjadi perusahaan terintegrasi secara vertikal dalam nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik. Sebabnya, MBMA harus melakukan pengembangan usaha termasuk pada rencana untuk memproduksi nikel matte. Adapun, HMNI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan logam dasar bukan besi dan perdagangan besar logam dan bijih logam.

Merdeka Battery Materials merupakan perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Garibaldi Thohir dan dikendalikan PT Merdeka Energi Nusantara ini baru melantai di bursa pada 18 April 2023.

Setelah melangsungkan pencatatan saham, perusahaan kini fokus menyelesaikan tahap pertama fasilitas teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) atau teknologi pengolahan untuk pemurnian nikel limonit.

"Yang menjadi fokus utama kami adalah bagaimana menyukseskan penyelesaian tahap satu fasilitas HPAL sedang dibangun dengan kapasitas 6.000 ton," kata Presiden Direktur MBMA Devin Ridwan, Kamis (30/3), dalam konferensi pers di Jakarta. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...