IHSG Naik Tipis di Sesi Pertama, 264 Saham Melaju di Zona Hijau
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,98 triliun dengan volume 10,55 miliar saham dan frekuensi sebanyak 772.992 kali.
Tercatat 236 saham terkoreksi, 264 saham menguat, dan 220 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.393,34 triliun.
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya memproyeksikan, IHSG akan bergerak variatif dalam rentang 6.580-6.640 hari ini. Sentimen penggeraknya dari dalam negeri berasal dari pernyataan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengenai ekspansi sektor manufaktur Indonesia.
Hal itu tercermin pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang pencapaiannya terbaik selama enam bulan terakhir, yaitu di level 50,6 pada Mei 2023. Sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi dalam 21 bulan berturut-turut sampai Mei 2023 dengan mencatatkan Purchasing Managers Index (PMI) di level 50,3.
Menurut Febrio, PMI manufaktur yang masih ekspansif dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih baik, mencerminkan resiliensi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global yang masih berlanjut.
Sementara, kinerja laju bursa di Asia mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Hang Seng naik 0,04% dan Shanghai Composite naik 0,06%. Sementara Nikkei 225 turun 0,96% dan Straits Times turun 0,19%
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor transportasi yang naik hingga 1,25%. Adapun saham di sektor transportasi yang naik misalnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik 3,52% atau 45 poin menjadi Rp 1.325 per saham.
Selanjutnya PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 3,54% atau 70 poin menjadi Rp 2.050 per saham. Terakhir PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) naik 1,40% atau 2 poin menjadi Rp 145 per saham.
