10 Saham Paling Ramai Diborong dan Dijual Investor Asing Pekan Ini
Kinerja bursa saham domestik pekan ini mengalami reli panjang dengan kenaikan 2,28% ke level 6.859,57 dari pekan lalu di posisi 6.716,45. Tidak sekalipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif selama periode perdagangan 10 sampai 14 Juli 2023.
Alhasil, kinerja IHSG bila dilihat sejak awal tahun ini mulai bangkit dengan imbal hasil 0,28%. Imbal hasil IHSG lebih baik ketimbang bursa saham Singapura yang turun 0,07%, bursa Malaysia yang anjlok 5,58% dan bursa Thailand yang ambles hingga 9,10%.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon, mengatakan selama sepekan kapitalisasi pasar bursa juga mengalami kenaikan 2,26% menjadi Rp 9.912,892 triliun dari Rp 9.693,943 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
"Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 5,32% menjadi sebesar Rp 8,78 triliun dari Rp 9,28 triliun pada penutupan pekan lalu," ujar Valentina, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (15/7).
Frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami penurunan sebesar 2,75% menjadi 1.176.724 transaksi dari 1.209.956 transaksi pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata volume transaksi bursa selama sepekan turun sebesar 2,12% menjadi 17,378 miliar saham dari 17,755 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini (14/7) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 622,16 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 18,02 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di ururan teratas dalam daftar saham yang paling dibeli pelaku pasar asing dalam sepekan terakhir. Sedangkan, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masuk dalam daftar saham yang paling banyak dilepas investor asing.
Berikut daftar saham net foreign buy sepekan:
- Bank Central Asia (BBCA) Rp 474,2 miliar
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 165,6 miliar
- Astra International (ASII) Rp 111,4 miliar
- Kalbe Farma (KLBF) Rp 110,1 miliar
- Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Rp 48,1 miliar
- Unilever Indonesia (UNVR) Rp 46,4 miliar
- Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Rp 34,4 miliar
- Mitra Adiperkasa (MAPI) 26,7 miliar
- Bukalapak.com (BUKA) Rp 19,9 miliar
- Telkom Indonesia (TLKM) Rp 18,7 miliar
Daftar saham net foreign sell sepekan:
- Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 532,7 miliar
- Bank Mandiri (BMRI) Rp 121,6 miliar
- Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 39,2 miliar
- Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Rp 26,7 miliar
- Media Nusantara Citra (MNCN) Rp 22,5 miliar
- Trimegah Bangun Persada (NCKL) Rp 19,5 miliar
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Rp 17,2 miliar
- Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rp 13,3 miliar
- Indo Tambangraya Megah (ITMG) Rp 11,5 miliar
- Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Rp 9,6 miliar
Untuk diketahui, selama sepekan, BEI mencatatkan 4 pencatatan saham baru yakni PT Carsurin Tbk (CRSN), PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) yang menjadi emiten ke-49 yang tercatat di bursa tahun 2023. Selain pencatatan saham baru, juga terdapat pencatatan 9 obligasi, 2 waran dan 1 sukuk.