IHSG Uji Level 6.900, Analis Jagokan Saham ASII dan BMRI

 Zahwa Madjid
25 Juli 2023, 06:32
IHSG Uji Level 6.900, Analis Jagokan Saham ASII dan BMRI
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (25/7). Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.821-6.952. 

Senin kemarin (24/7) menandai rekor baru pencapaian nilai kapitalisasi pasar IHSG yang menembus level Rp 10.000 triliun. IHSG ditutup naik 0,27% ke level 6.899 dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,39 tiliun. 

 CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya memaparkan, menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan.

Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak menguat terbatas, sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. 

“Mengingat kinerja emiten yang terlihat membaik terlihat dari laporan keuangan beberapa emiten yang telah terlansir, hal ini tentunya dapat membantu mendongkrak performa IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” dalam risetnya.

Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan beberapa saham berikut:

  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan untuk perdagangan hari ini, Selasa (25/7) level support IHSG berada di 6.840, 6.800, 6.766 dan 6.704. Sementara level resistennya di 6.912-6.930, 6.960-6.985 dan 7.055.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness beberapa saham:

  • PT Astra International Tbk. (ASII)pada rentang harga Rp 6.350 - Rp 6.450 dengan target harga terdekat di Rp 6.700.
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)pada rentang harga Rp 5.250 - Rp 5.400 dengan target harga terdekat di Rp 5.650.
  • PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) pada rentang harga Rp 620 - Rp 625 dengan target harga terdekat di Rp 730.
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) pada rentang harga Rp 26.500 - Rp 27.000 dengan target harga terdekat di Rp 29.500.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...