Investasi Moncer, Perusahaan Warren Buffet Raup Untung Rp 540 Triliun
Perusahaan investasi milik investor kawakan Warren Buffet, Berkshire Hathaway meraup keuntungan senilai US$ 36 miliar atau setara Rp 540 triliun dengan asumsi rata-rata kurs Rp 15.000 per dolar AS pada kuartal kedua tahun ini.
Perolehan laba tersebut merupakan perolehan kinerja kuartalan tertinggi. Bila dibanding tahun sebelumnya, Berkshire Hathaway justru mengantongi kerugian US$ 43,62 miliar.
Seperti dikutip dari Reuters, yang menyebabkan perolehan laba perusahaan yang berbasis di Omaha ini ditopang oleh kenaikan suku bunga dan hasil yang lebih baik di perusahaan asuransi mobil Geico. Hal ini memungkinkan bisnis asuransi Berkshire Hathaway mencatat kenaikan laba 38% dan bunga serta pendapatan investasi lainnya tumbuh enam kali lipat.
Perusahaan juga mencatat potensi perolehan laba yang belum direalisasi senilai US$ 26 miliar dari investasinya di saham Apple, karena saham tersebut memimpin reli pasar pada kuartal kedua dengan kenaikan 18%.
Meski begitu, tidak semua portofolio investasinya cuan. Bisnis Buffet di sektor properti misalnya, Berkshire's Clayton Homes mengalami penurunan karena kenaikan suku bunga yang menyebabkan harga rumah menjadi lebih mahal.
Penurunan laba juga terjadi di salah satu bisnis terbesar Berkshire, kereta api BNSF, dengan penurunan 24% yang mencerminkan pengiriman barang konsumsi yang lebih rendah, persaingan harga dari pengemudi truk, dan gaji karyawan yang lebih tinggi.
Berkshire juga tetap mewaspadai harga saham yang tinggi karena ekuitas AS memperpanjang reli. Selama kuartal kedua, Berkshire menjual $8 miliar lebih banyak saham daripada yang dibelinya dan membeli kembali lebih sedikit sahamnya sendiri, dan pada akhir Juni hampir mencapai rekor $147,4 miliar uang tunai.
"Ceritanya di sini adalah suku bunga dan valuasi saham," kata Jim Shanahan, seorang analis Edward Jones yang merekomendasikan beli saham Berkshire.
"Dampak pendapatan dari suku bunga yang lebih tinggi pada pendapatan investasi mengimbangi pelemahan ekonomi yang disebabkan oleh suku bunga yang sama. Jelas tidak banyak peluang investasi yang menarik di luar sana."
Investor mengamati Berkshire dengan cermat karena reputasi Buffett. Ia akan berulang tahun di di usianya yang ke-93 pada 30 Agustus nanti.
Melansir Forbes, kekayaan Warren Buffet mencapai US$ 117,5 miliar atau setara Rp 1.762 triliun menjadikannya orang terkaya keenam di dunia. Kekayaan ini sedikit turun dari posisi tahun 2022 yang senilai US$ 118 miliar da menempatkannya sebagai orang terkaya kelima dunia.