Saham Garuda Indonesia Group Terus Naik Seusai Mencuatnya Isu Merger

Syahrizal Sidik
24 Agustus 2023, 15:08
Saham Garuda Indonesia Group Terus Naik Seusai Mencuatnya Isu Merger
Garuda Indonesia
Harga saham Garuda Indonesia dan anak usahanya, GMF Maintenance Aero Asia mengalami kenaikan setelah mencuatnya isu merger tiga maskapai BUMN

Saham emiten maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), terus mencatatkan tren kenaikan setelah mencuatnya wacana penggabungan usaha tiga maskapai pelat merah oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Garuda rencananya akan dimerger bersama dengan Citilink dan Pelita Air.

Saham Garuda Indonesia pada perdagangan Kamis ini (24/8) bergerak naik 10% ke level Rp 88 setiap saham. Sehari sebelumnya, pada Rabu (23/8) sahamnya juga terbang 9,59% ke posisi Rp 80 setiap saham. Saat ini, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 8,05 triliun.

Peningkatan harga saham juga terjadi di anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bisnis bengkel pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) yang sahamnya naik 8,97% ke level Rp 85 setiap saham. Sedangkan, pada Rabu kemarin, saham GMFI juga terkerek naik 9,86% ke posisi Rp 78 setiap sahamnya.

Sebagaimana diketahui, usulan merger ini dikemukakan oleh Erick dengan mempertimbangkan masih tertinggalnya jumlah pesawat di Indonesia bila dibanding Amerika Serikat dengan perhitungan populasi dibanding rata-rata perbandingan pendapatan per kapita.

Dalam perhitungan Erick, Indonesia masih kekurangan sekitar 200 pesawat. Untuk mengurangi ketertinggalan jumlah pesawat tersebut, Erick tidak menutup kemungkinan adanya penggabungan ketiga maskapai BUMN guna menekan biaya logistik.

"BUMN terus menekan biaya logistik. Sebelumnya biaya logistik mencapai 23%, sekarang jadi 11%. Kami juga upayakan Pelita Air, Citilink, dan Garuda merger untuk menekan cost," katanya.

Kementerian BUMN saat ini memang masih mematangkan mengenai skema merger yang akan ditempuh penggabungan ketiga maskapai BUMN ini.

Merespons ihwal rencana merger, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyatakan terus melakukan proses diskusi secara intensif mengenai langkah penjajakan aksi korporasi tersebut.

Namun yang pasti, Garuda Indonesia Group akan mendukung dan memandang positif upaya wacana merger dengan Pelita Air namun tetap dilandasi dengan kajian outlook bisnis yang hati-hati.

"Saat ini Garuda tengah mengeksplorasi secara mendalam atas berbagai peluang sinergi bisnis yang dapat dihadirkan untuk bersama-sama dapat mengoptimalkan aspek profitabilitas kinerja," tuturnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...