IHSG Sesi I Naik 0,46% Ditopang Saham Industri, Bursa Asia Kompak Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,46% ke level 6.967 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (19/9). IHSG melaju di zona hijau saat mayoritas bursa Asia melemah. Sementara, indeks LQ45 naik 0,80%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,64 triliun dengan volume 9,84 miliar saham dan frekuensi sebanyak 685,732 kali.
Sebanyak 246 saham terkoreksi, 253 saham menguat, dan 236 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.335 triliun.
Sejumlah saham yang ramai diborong investor antara lain, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 297,8 miliar, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) Rp 248,4 miliar dan PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO).
Kepala Analis Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan hari ini IHSG akan berpotensi bergerak ke arah 6.920-6.960, sebab pasar menunggu pengumuman suku bunga bank sentral Amerika The Federal Reserve dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC Meeting) pada 19-20 September ini.
"Level support IHSG berada di 6.900-6.920 dan resisten berada di 6960-6980," tulisnya dalam publikasi riset, Selasa (19/9).
BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN). PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sementara itu, bursa saham di Asia justru berada di zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 1,06%, Hang Seng turun 0,10%, Shanghai Composite terkoreksi 0,13%, dan Straits Times merosot 0,58%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,02%. Adapun saham di sektor industri dasar yang berada di zona hijau misalnya, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) menguat 5,95% atau 625 poin menjadi Rp 11.125 per saham.
Lalu, saham PT Timah Tbk (TINS) menguat 3,85% atau 30 poin menjadi Rp 810 per saham. Selanjutnya PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) meningkat 1,22 % atau 125 poin ke level Rp 10.375.