IHSG Diprediksi Fluktuatif, Analis Rekomendasikan Saham BMRI dan PGAS

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa (26/9) di rentang 6.980-7.030. Senin kemarin, IHSG ditutup melemah 0,26% ke posisi 6.998 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 10.416 triliun.
Phintraco Sekuritas menyebut beberapa sentimen pergerakan IHSG dari dalam negeri, antara lain Rapat Paripurna DPR yang menyetujui RUU APBN 2024 pada Senin (25/9). Pertumbuhan ekonomi Indonesia diasumsikan di 5,2% secara tahunan (year on year/yoy), dan laju inflasi di 2,8% yoy. Sementara itu, defisit ditetapkan sebesar Rp 522.8 triliun atau 2,29% terhadap PDB.
Dari eksternal, pelaku pasar di Indonesia juga mencermati potensi government shutdown di Amerika Serikat, jika kesepakatan government funding tidak tercapai hingga akhir September 2023.
"Government shutdown dikhawatirkan menekan laju pertumbuhan ekonomi AS dan berdampak negatif pada perdagangan dunia," tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (26/9).
Phintraco Sekuritas menyebut investor dapat mencermati saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Alfamart Tbk (AMRT), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.954, 6.954, 6.930, 6.900 dan 6.855. Sedangkan level resisten berada di 7.058, 7.075 dan 7.118.