Citi Indonesia Raup Laba Rp 1,7 Triliun di Q3, Ini Sektor Penopangnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
13 November 2023, 14:17
Konferensi pers kinerja Citibank N.A Indonesia kuartal III 2023
Katadata/Patricia Abigail
Konferensi pers kinerja Citibank N.A Indonesia kuartal III 2023

Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun pada kuartal ketiga tahun 2023. Laba meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan pada kuartal ketiga tahun ini, bisnis inti dan interconnected mencatatkan pertumbuhan positif. "Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih di lini bisnis institutional banking," kata Batara, dalam Paparan Ekonomi dan Kinerja Keuangan Citibank Kuartal III 2023, Senin (13/11). 

Pada lini Institutional Clients Group, Citi menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Selama kuartal ketiga tahun ini, jumlah kredit Institutional Clients Group meningkat sebesar 14% dengan penyumbang terbesar berasal dari sektor agrobisnis, energi dan sumber daya alam, serta jasa.

Global Network Banking pun terus membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat sebesar 16% di kuartal ketiga tahun 2023. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk koridor Asia ke Asia dari klien Asia yang berinvestasi di Indonesia, yang mana meningkat 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar dari klien desk Cina yang meningkat 27% dan desk Japan 22%.

Selain itu, Citi Commercial Bank membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% sepanjang kuartal tiga 2023. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas. Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Untuk lini bisnis retail banking, Citi Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan transaksi perbankan digital. Jumlah akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran digital meningkat secara signifikan sebesar 92% pada akhir bulan Agustus 2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode yang sama, penjualan melalui kanal digital didominasi oleh fitur pembayaran cicilan yang meningkat sebanyak 21%. Hal ini menjadikan kanal digital sebagai salah satu penunjang pertumbuhan bisnis, dan menguatkan misi kami untuk meningkatkan inklusi digital.

Dari sisi rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross tercatat stabil di 3% dan perusahaan terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang sebagaimana tercermin dalam rasio NPL net sebesar 0,3%. 

Lalu, total aset Citi Indonesia meningkat sebesar 4,8% secara tahunan menjadi Rp 99 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan kredit yang tumbuh sebesar 11,7%.

Sementara itu, Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 265% dan 129%, di atas ketentuan minimum. Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30,5%.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...