Adhi Karya Raih Kontrak Baru PLTMG di NTT dan Maluku Rp 701 Miliar

Patricia Yashinta Desy Abigail
14 November 2023, 10:37
Adhi Karya Raih Kontrak Baru PLTMG di NTT dan Maluku Rp 701 Miliar
ANTARA FOTO/Jojon/tom.
Ilustrasi. Areal Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) Nii Tanasa, di Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. ADHI membukukan dua kontrak baru PLTMG senilai Rp 701 miliar.

Emiten BUMN Karya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah menandatangani dua kontrak baru pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas atau PLTMG. Pembangunan PLTMG milik PT PLN ini akan dilaksanakan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Tobelo, Maluku Utara dengan total nilai porsi yang dikerjakan ADHI Rp 701,1 miliar.

Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto, mengatakan dalam pembangunan ini ADHI menggandeng salah satu perusahaan asal Korea Selatan yakni Korea Electric Power Corporation Engineering and Construction Company, Inc. (KEPCO).

Pembangunan ini membentuk konsorsium dengan skema kerja sama operasi (KSO) untuk PLTMG Tobelo 30 MW sebesar 52,8% porsi ADHI dan 47,2% porsi KEPCO. Sedangkan untuk proyek PLTMG Sumbawa 30 MW porsi ADHI 50,1% dan porsi KEPCO 49,9%.

"Rencana pembangunannya akan dimulai pada akhir tahun 2023," kata Farid dalam keterangan resminya, Selasa (14/11).

Farid menjelaskan kerja sama proyek ini juga selaras dengan arahan dari Kementerian ESDM untuk mengurangi pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sehingga salah satu alternatifnya yaitu dengan membuat pembangkit listrik berbahan bakar gas.

Sebagai bagian dari upaya transisi energi, penggunaan gas juga digunakan untuk mengurangi produksi CO2 dan memastikan prinsip environmental sustainability bagi generasi mendatang.

ADHI sebelumnya mencatat perolehan kontrak baru Rp 24,5 triliun hingga Agustus 2023. Perolehan kontrak badan usaha milik negara (BUMN) sektor konstruksi ini tumbuh 150% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 16,3 triliun.

Kontribusi kontrak baru berdasarkan lini bisnis didominasi oleh lini teknik dan konstruksi sebesar 94%. Lalu properti sebesar 3% dan sisanya dari lini bisnis lainnya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...