IHSG Diprediksi Kembali Naik, Saham BBRI hingga TLKM Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (19/1). Sebelumnya pada Kamis kemarin, IHSG ditutup menguat 0,73% ke posisi 7.252.
Phintraco Sekuritas mengatakan, katalis dari dalam negeri IHSG berasal dari Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuannya di level 6%. Hal ini sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tetap terkendali di level 5,1% hingga 5,3% pada 2024.
"Dari ekstenal, penurunan signifikan pada Klaim Pengangguran Awal Amerika Serikat atau U.S. Initial Jobless Claims memangkas keyakinan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed di Maret 2024," tulis Phintraco dalam risetnya, Jumat (19/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.111, 7.021 dan 6.931. Sedangkan level resistance berada di 7300, 7422 dan 7503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.100-1.120. Lalu hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 5.850-6.000.
Rekomendasi selanjutnya yakni hold atau take profit pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) di level 4.080 sebagai target harga terdekat. Ivan turut merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 900-930. Terakhir hold pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga terdekat di 3.410.