Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tingkat kepatuhan (compliance) untuk devisa hasil ekspor sumber daya alam sejauh ini sudah cukup baik.
Komoditas logam mulia dan perhiasan/permata telah berkontribusi besar terhadap ekspor Indonesia pada Maret 2024. Kontribusi dari komoditas tersebut mencapai US$ 925,8 juta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak pelemahan rupiah terhadap lonjakan inflasi. Hal ini dipicu oleh situasi global yang berdampak pada ekonomi Indonesia, terutama perdagangan.
Neraca perdagangan Indonesia menyumbang surplus sebesar Rp 72,51 triliun pada Maret 2024. Kinerja perdagangan Indonesia naik dibandingkan bulan sebelumnya, tapi turun secara tahunan.
Penandatanganan IT-PTA ditargetkan sebagai tonggak sejarah baru dalam hubungan perdagangan kedua negara. Tunisia bisa menjadi pintu masuk dan hub perdagangan Indonesia di Kawasan Afrika Utara.
Ekonomi Cina tumbuh 5,3% secara tahunan (yoy) pada kuartal I 2024. Realisasi ini jauh di atas perkiraan analis sebesar 4,6% berdasarkan jajak pendapat Reuters.
Pelemahan rupiah terjadi karena faktor global seperti penguatan dolar AS akibat penurunan ekspetasi suku bunga Federal Fund Rate dan sentimen pelemahan mata uang yuan Cina.
Sejumlah ekonom mewaspadai dampak pelemahan rupiah terhadap dolar akan memincu kekhawatiran terhadap investor, penambahan biaya impor hingga mendorong lonjakan inflasi nasional.
Pertumbuhan bea masuk hingga 15 Maret 2024 hanya 0,2% secara tahunan, dipicu oleh peningkatan konsumsi menjelang puasa dan lebaran, terutama dari komoditas beras dan bangunan prapabrikasi
Pemerintah akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dan mulai berlaku paling lambat pada 1 Januari 2025. Namun kenaikan pajak tersebut dikhawatirkan bisa menekan daya beli masyarakat.