Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membagikan dividen senilai US$ 1 miliar setara Rp 14,75 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.725 per dolar AS.
Adaro Energy Indonesia (ADRO) mengantongi laba bersih senilai US$ 458,04 juta atau sekitar Rp 6,69 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.622 per dolar AS pada kuartal pertama 2023.
Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy, menginisiasi sejumlah bantuan dan program untuk menangani pandemi. Mampu menggerakkan sektor swasta lain ikut terlibat.
Adaro Energy Indonesia (ADRO) membukukan laba bersih senilai US$ 2,49 miliar sepanjang periode tahun 2022 atau setara Rp 37,84 triliun. Nilai ini menjadi catatan rekor laba tertinggi perusahaan.
Saham Adaro Energy Indonesia (ADRO), ditutup naik 4,24% ke posisi Rp 2.950 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 94,3 triliun seiring rencana aksi korporasi buyback saham Rp 4 triliun.
Nilai dividen interim yang dibagikan Adaro Energy Indonesia (ADRO) merupakan yang tertinggi. Perusahaan menetapkan kurs pembagian dividen Rp 15.572 per US$.