ADB memperbesar alokasi anggaran pembiayaan untuk negara-negara anggotanya dari US$ 80 miliar menjadi US$ 100 miliar yang akan diberikan bertahap hingga 2030.
ADB memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 4,5% pada proyeksi April menjadi 3,5% seiring penerapan PPKM hampir tiga bulan terakhir.
ADB bersama sejumlah lembaga keuangan dan investasi dunia tengah menyiapkan skema untuk mendorong pensiun dini PLTU di kawasan Asia, sekaligus mengembangkan EBT.
ADB menganggap dukungan terhadap pendanaan dalam isu perubahan lingkungan sebagai hal penting mengingat Asia dan Pasifik menyumbang lebih dari 50% emisi gas rumah kaca global.
ADB memangkas proyeksi ekonomi Asia pada tahun ini dari 7,3% menjadi 7,2%. Pemulihan ekonomi Asia tertahan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta.
ADB menaikkan alokasi pinjaman untuk menangani pandemi corona hingga tiga kali lipat dari rencana awal menjadi US$ 20 miliar atau sekitar Rp 310 triliun.