Sejumlah perusahaan besar mulai memasuki jadwal cum dividen pada Senin (13/5) besok. Mereka adalah Astra International, Garudafood dan Plaza Indonesia.
Saham PT Astra International (ASII) terpantau turun 8,04% selama tiga bulan terakhir. Tak hanya itu, saham perusahaan juga melemah 4,19% dalam seminggu terakhir.
PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil 23,24% menjadi 40,43 ribu pada Maret. Nilai ini turun dari capaian tahun lalu sebanyak 52,68 ribu unit.
Astra International sedang mempertimbangkan untuk membuka kantor cabang di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Hal ini seiring adanya rencana pemindahan ASN yang massif, sehingga ada kebutuhan mobilitas.
Adaro Energy Indonesia masuk peringkat pertama sebagai saham yang laris dibeli investor asing dengan nilai Rp 178,3 miliar dalam perdagangan selama sepekan. Astra International terbanyak dijual.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) kembali dikoleksi asing pada perdagangan Rabu (21/2), yang sebelumnya sempat ramai dijual dalam beberapa pekan terakhir. BBCA dan BMRI ramai dijual.
Toyota menarik kembali lima model mobil yang sudah beredar atau recall yakni Toyota Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross. Alhasil saham Astra pun jatuh.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 48,79 poin atau 0,68% ke level 7.247 pada penutupan perdagangan sore ini, Selasa (6/2). Saham Astra International dan Unilever Indonesia kompak melesat.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus mengalami tekanan setelah sentimen produsen kendaraan listrik berbasis baterai terbesar di dunia, Buid Your Dream masuk ke Indonesia.
Saham PT Astra International Indonesia Tbk (ASII) gencar dijual investor asing pada perdagangan Selasa kemarin (23/1). PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), emiten portofolio Lo Kheng Hong terbanyak dibeli.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) banyak dilego investor asing pada periode perdagangan sepekan ini, 8 Februari sampai 12 Februari 2024. Sementara saham United Tractors Tbk (UNTR) jadi favorit.