Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus mengalami tekanan setelah sentimen produsen kendaraan listrik berbasis baterai terbesar di dunia, Buid Your Dream masuk ke Indonesia.
Saham PT Astra International Indonesia Tbk (ASII) gencar dijual investor asing pada perdagangan Selasa kemarin (23/1). PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), emiten portofolio Lo Kheng Hong terbanyak dibeli.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) banyak dilego investor asing pada periode perdagangan sepekan ini, 8 Februari sampai 12 Februari 2024. Sementara saham United Tractors Tbk (UNTR) jadi favorit.
PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA menjadi perusahaan dengan saham yang paling banyak dibeli investor asing. Sementara PT Astra International Tbk (ASII) paling banyak dijual.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada Jumat (29/12). Sejumlah saham bisa menjadi pilihan investor mulai dari ASII hingga ARTO.
Bank digital besutan Astra Financial dan WeLab, Bank Saqu, menawarkan saku bunga simpanan yang cukup tinggi, yakni hingga 10% per tahun dari layanan SakuBooster.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, mengatakan Bank Saqu akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra.
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menyebut industri kendaraan empat roda dan pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) akan terus meningkat dalam jangka panjang.
PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penggunaan dana belanja modal atau capital expenditure dan investasi sekitar Rp 34 triliun sampai Rp 35 triliun per September 2023.
Saham Astra International terus melemah setelah viralnya kasus rangka sepeda motor enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF yang keropos dan gampang patah milik Honda