Menko Airlangga menjelaskan penyebab penurunan produksi beras dipengaruhi oleh kondisi iklim Indonesia. Fenomena cuaca el nino menjadi penyebab penurunan produksi beras hingga 5,88 juta ton.
Menko Airlangga Hartanto membeberkan program bansos di sejumlah negara saat Indonesia hadapi dampak cuaca el nino, seperti negara Malaysia, Filipina hingga Amerika Serikat (AS).
Tim patroli gabungan optimalisasi fungsi perkarantinaan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong temukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng dari Malaysia di jalur tikus.
Presiden Jokowi menyatakan kelanjutan program bansos beras dari Juli hingga Desember 2024 bergantung pada ketersediaan anggaran dalam APBN dan akan ditinjau kembali pada bulan Juni.
Pertumbuhan bea masuk hingga 15 Maret 2024 hanya 0,2% secara tahunan, dipicu oleh peningkatan konsumsi menjelang puasa dan lebaran, terutama dari komoditas beras dan bangunan prapabrikasi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan, tambahan beras sebanyak 1 juta tok akan diperoleh dari peningkatan produksi di Jawa Tengah melalui pompanisasi.
Tumpukan masalah memicu kenaikan harga beras berlarut hingga Ramadan. Berbagai upaya pemerintah, dari serbuan pasar murah hingga impor beras, belum efektif meredam lonjakan harga pangan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa anggaran bansos mencapai Rp 22,5 triliun pada April 2024. Nilai ini bahkan meningkat 13,5% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi memprediksi harga beras tidak akan turun kembali ke harga seperti semula atau seperti tahun-tahun sebelumnya yang sempat berada di kisaran Rp 12 ribu per kg.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan alasan kenapa BLT Rp 600 ribu belum cair sampai hari ini. Saat ini, pemerintah masih fokus salurkan bantuan pangan.
Pemerintah menaikkan HET beras sementara pada 10 Maret 2024 sebesar Rp 1.000 per kg guna menjaga harga gabah tak terlalu anjlok. Namun, kebijakan ini diperpanjang hingga April.