Bulog mempersiapkan kapasitas dan teknologi gudang untuk menyerap beras panen raya Feb-Mei 2026, termasuk pembangunan 100 gudang baru dan penggunaan 'hermetic cocoon'.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan tingginya harga beras di tingkat konsumen saat ini merupakan imbas pelanggaran standar beras yang ditemukan pada Agustus 2025.
Pemerintah mengumumkan percepatan capaian target swasembada beras dapat terlaksana dalam dua bulan ke depan. Capaian ini lebih cepat dari rencana awal yang menargetkan swasembada terwujud 4 tahun.
Kurangnya koordinasi antar mitra penjual beras SPHP dengan TNI dan Polri menyebabkan turunnya minat masyarakat membeli beras tersebut, meski sejumlah saluran distribusi baru telah ditambah.
Bapanas menemukan 38% beras Bulog yang tersimpan lebih dari enam bulan turun kualitas, namun akan tetap didistribusikan dengan perlakuan khusus. Proses ini termasuk tes kelayakan konsumsi.
Komisi IV DPR RI menemukan 1200 ton beras Bulog di Ternate yang tak layak konsumsi, disimpan sejak Mei 2024, memicu respons dari Kepala Bapanas dan pertimbangan tindakan lebih lanjut.
Bapanas mengumumkan bahwa pasokan Beras SPHP di ritel sudah stabil setelah sebelumnya sempat ada kelangkaan, dengan distribusi yang ditingkatkan oleh pemerintah.