Pemerintah telah menyiapkan dana untuk menambah insentif PPN DTP dan kuota FLPP. Hal ini sebagai upaya dalam mendukung kelas menengah dan memperkuat ekonomi.
Industri kelapa sawit berkontribusi Rp 88,7 triliun ke APBN 2023, dari pajak, bea keluar, dan pungutan ekspor. Hal ini mendukung pendapatan negara dan pengembangan ekonomi.
Berbagai kebijakan strategis pemerintah berhasil menopang resiliensi ekonomi nasional. Hal ini tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan dari 9,36% pada Maret 2023 menjadi 9,03% pada Maret 2024.
Perbaikan kinerja ekonomi memungkinkan Pemerintah menerapkan berbagai strategi kebijakan termasuk pemberian THR dan gaji ke-13 untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat.