Aktivitas hulu migas di Indonesia mulai bergeser dari lapangan onshore yang sudah berumur tua ke daerah lepas pantai dan laut dalam. Sebagian besar potensi cadangan migas belum tereksplorasi.
Empat proyek ini memiliki cadangan cukup besar dan diperkirakan mampu menunda ancaman defisit gas di masa mendatang karena mampu berproduksi hingga 20 tahun ke depan.
Rizal Ramli tidak setuju hasil rekomendasi SKK Migas terkait pengembangan Blok Masela dengan kilang apung. Padahal hasil rekomendasi telah melalui kajian selama dua tahun.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan bahwa Pertamina siap mengambil alih blok migas yang telah habis masa kontrak diantaranya blok Mahakam dan Sangasanga yang memiliki cadangan besar