Pertamina akan menyerap pengadaan impor berupa base fuel BBM yang batal dibeli oleh badan usaha SPBU swasta seperti Vivo dan BP-AKR. Apakah akan merugi?
kementerian ESDM menyebut pasokan bahan bakar minyak alias BBM di SPBU Vivo mulai tersedia pada pekan kedua Oktober. Kelangkaan BBM di SPBU milik badan usaha swasta terjadi sejak akhir Agustus.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) buka suara soal kelangkaan stok atau pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya, BP-AKR sejak pekan lalu.
BP-AKR dan Shell saat ini sedang mencari alternatif pasokan dalam negeri, menyusul kosongnya stok beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) di SPBU mereka.
Pada Agustus 2025, Pertamina dan SPBU swasta seperti Shell dan BP-AKR, menurunkan harga BBM non-subsidi di wilayah dengan PBBKB 5% termasuk DKI Jakarta.
BP-AKR, perusahaan bergerak dalam bisnis SPBU, mengalami peningkatan penjualan BBM sekitar 20-30% dalam beberapa minggu terakhir, terutama setelah membuka empat outlet baru dan menjalankan promosi.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah tidak bertanggung jawab dengan kondisi di SPBU Shell dan BP-AKR saat ini. Sebab, ia telah menerbitkan izin impor pada bulan lalu.
PT Aneka PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) terus mengembangkan bisnisnya sebagai penyedia stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Bagaimana perkembangan bisnis BP-AKR?